Untuk TanganiKasus Hepatitis Aku
SAMPIT-Meski kasus hepatitis akut misterius belum ditemukan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), namun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit mengaku sudah siap untuk melakukan penanganan penyakit anak tersebut bila ditemukan.
Kepala Seksi Pelayanan Medik di RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany mengaku kalau pihaknya telah mempersiapkan diri untuk penanganan kasus hepatitis akut. “Secara umum kita siap dari segi fasilitas untuk diagnosa. Penanganannya, sama seperti penanganan pasien hepatitis. Hanya saja kalau memang dari pemeriksaan hepatitis (A, B, C, D, E) semua negatif, berarti masuk kategori hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya,” ungkap Yulia, Kamis (12/5).
Dia menyebutkan, rumah sakit milik Pemkab Kotim itu telah menyiapkan ruangan khusus untuk merawat pasien hepatitis, tetapi tidak seperti ruangan isolasi untuk merawat pasien Covid-19.
Selain itu, pihak RS Murjani juga sudah mempersiapkan tim yang terdiri dari dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam mempersiapkan antisipasi terkait hepatitis ini.
“Jika ada KLB, kita siap melayani,” tukasnya.
“RSUD dr Murjani sampai saat ini pun belum ada melaporkan kasus hepatitis akut misterius,” tambahnya.
Yulia minta, agar masyarakat jangan panik dengan adanya kasus hepatitis akut. Tapi harus tetap waspada. Untuk itu pahami gejalanya, dan pahami apa yang harus dilakukan.
Dijelaskannya, gejalanya seperti mual, muntah, diare berat, demam ringan, sedangkan gejala lanjutannya air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Kemudian warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang hingga menurunnya kesadaran.
“Ada empat langkah penting penanganan Hepatitis akut pertama waspadai gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan,” jelasnya.
jika muncul gejala awal jangan panik. Segera bawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. (sli/ans/ko)