Site icon KaltengPos

DPMD Kotim dan Ganteng UPR Gelar Seminar Digital Marketing untuk Produk Desa

FOTO BERSAMA : Kepala DPMD Kotim Raihansyah saat foto bersama pada seminar digital marketing, Sabtu (15/3/2025). MIFTAH/KALTENG POS     

SAMPIT – Di tengah era digital yang terus berkembang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya untuk memajukan ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi.

Salah satu langkah yang diambil adalah pelaksanaan pelatihan digital marketing yang digelar pada Sabtu (15/3/2025) hasil kerja sama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim dengan Universitas Palangka Raya (UPR).

Kegiatan yang digelar di Aula DPMD Kotim ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk unggulan desa.

Kepala DPMD Kotim, Raihansyah, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat relevan bagi perkembangan Bumdes. “Kami ingin agar produk dari desa bisa lebih dikenal luas melalui pemasaran digital.

Dengan pelatihan ini, kami berharap pengurus Bumdes dapat belajar cara membuat konten digital yang efektif untuk menarik pasar,” ujarnya.

Ia mengatakan, pada awalnya, UPR berencana untuk melibatkan hanya mahasiswa ekonomi dalam pelatihan ini. Namun, setelah melihat potensi besar bagi pengembangan Bumdes, DPMD Kotim memutuskan untuk bergabung dan melibatkan pengurus Bumdes dari berbagai desa.

“Awalnya, mereka hanya ingin melibatkan mahasiswa ekonomi, tetapi saya melihat ini sangat penting untuk pengembangan Bumdes.

Pemasaran digital dapat memberikan banyak manfaat bagi desa, dan kami ingin agar pelatihan ini melibatkan mereka,” katanya.

Salah satu desa yang turut serta dalam pelatihan ini adalah Desa Eka Bahurui, yang memiliki produk minyak kelapa olahan secara tradisional. Pengurus Bumdes Desa Eka Bahurui diundang untuk mempelajari teknik pemasaran digital, agar produk mereka dapat lebih dikenal di pasar luar.

Raihansyah berharap, pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru bagi desa-desa di Kotim untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Kami ada juga mengundang pengurus Bumdes Desa Eka Bahurui yang memiliki produk minyak kelapa yang diolah secara tradisional atau virgin coconut oil. Ini nantinya yang akan kita cari Bagaimana cara pemasarannya,”imbuhnya.

Dalam pelatihan tersebut, Prof Bambang S Lautt, Ketua Tim Kajian Digital Marketing, menyampaikan materi tentang pentingnya perencanaan bisnis yang matang dalam pemasaran digital. “Kami akan memberikan materi tentang cara membuat perencanaan bisnis yang baik menggunakan digital marketing.

Selain itu, kami juga akan membahas teknik copywriting untuk menciptakan konten yang menarik serta analisis pasar untuk menarik konsumen,” jelasnya.

Menurut dia, pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan ini adalah para ahli di bidangnya, sehingga diharapkan para peserta akan memperoleh keterampilan yang berguna untuk memasarkan produk mereka secara lebih efektif di dunia digital.

“Kami juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar mereka. Kerjasama ini sangat penting untuk memberikan pelatihan yang berbobot,” tambahnya.

Alasan mengapa Kotim dipilih sebagai tempat pelaksanaan pelatihan ini adalah karena wilayah ini dianggap sebagai barometer perekonomian Kalimantan Tengah. “Kotim memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, sehingga kami merasa penting untuk memulai pelatihan ini di sini.

Harapannya, pelatihan ini bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di daerah ini,” tutupnya. (mif/ens)

Exit mobile version