SAMPIT-Upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kotawaringin Timur dipercepat dari biasanya. Hal itu akibat hujan deras yang mengguyur saat acara berlangsung. Namun demikian prosesi upacara tetap berlangsung dengan khidmat“Berhubung cuaca tidak memungkinkan, maka amanat akan saya bacakan di rumah jabatan. Setelah ini pasukan bisa langsung dibubarkan,” kata Kotim, Halikinnor saat menjadi inspektur upacara, Rabu (17/8).
Keputusan yang diambil bupati itu langsung diapresiasi oleh seluruh tamu undangan. Mereka sontak memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi. Acara kemudian dilanjutkan di rumah jabatan bupati dengan menyampaikan amanat upacara berupa sambutan dari Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
Rintik hujan terlihat sudah mulai turun membasahi lapangan saat upacara dimulai. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat peserta upacara. Terlihat para peserta upacara tetap berada di dalam barisan masing-masing meski air hujan sudah mulai membasahi seragam mereka.
Hujan semakin deras ketika Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) mulai memasuki lapangan upacara. Gerimis hujan disertai angin menyelimuti prosesi penaikan bendera merah putih. Meski badan sudah cukup basah, hal itu tidak membuyarkan konsentrasi Paskibraka untuk mengibarkan merah putih sampai ke puncak.
Hujan yang terus mengguyur kota Sampit selama acara tersebut membuat Bupati Kotim Halikinnor mempercepat upacara bendera agar pasukan dapat segera dibubarkan. Dirinya memutuskan untuk tidak membacakan amanat upacara dan menunda pemberian penghargaan yang biasanya digelar usai upacara.
Halikin berharap, dengan adanya momentum HUT ke-77 RI ini, dapat merealisasikan tema yang diusung oleh pemerintah. Melihat kondisi Covid-19 yang sudah mulai melandai, dirinya optimis perekonomian Kotim segera bangkit.
Sesuai tema HUT RI tahun ini yaitu “pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat” maka dia mengajak semua kalangan untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian kita agar lebih kuat.
Upacara HUT Kemerdekaan RI tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini upacara dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kotim. Hal itu dikarenakan Stadion 29 November yang menjadi tempat upacara tahunan tersebut sedang diperbaiki sehingga belum bisa digunakan. (*/mif/sli/ans/ko)