Site icon KaltengPos

Pemuda Garda terdepan Membangun Perubahan

SOSIALISASI: Wakil Bupati Kotim, Irawati saat menghadiri sosialisasi peningkatan peran serta generasi muda desa dan hak politik dalam ketahanan masyarakat pada, Kamis (22/6). RUSLI/KALTENG POS

SAMPIT-Ungkapan pemuda adalah penerus bangsa nampaknya tidak hanya sebuah perkataan. Mengingat perannya yang sangat krusial dalam meneruskan roda pemerintahan menuntut mereka untuk bisa berfikir kritis demi menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk melanjutkan pembangunan daerah. Sehingga, berbagai cara harus dilakukan demi membentuk karakter para pemuda untuk siap melanjutkan pembangunan terlebih lagi di tingkat desa.

Untuk membentuk karakter para pemuda, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan sosialisasi peningkatan peran serta generasi muda desa dan hak politik dalam ketahanan masyarakat, di aula Anggrek Tewu lantai 2 kantor Bupati Kotim, Kamis (22/6).

“Kita mengharapkan adanya peran nyata generasi muda dalam membangun desa. Karena membangun desa perlu peran pemuda untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik,”ujar wabup, Irawati saat membacakan sambutan Bupati Kotim Halikinnor dalam acara tersebut.

Irawati mengatakan, pemuda diharapkan dapat berperan sebagai penggerak untuk memantik masyarakat agar bergerak dan saling bekerjasama dalam melakukan pembangunan. Hal tersebut karena pemuda digambarkan sebagai generasi yang memiliki jiwa semangat juang yang tinggi, pemikiran yang kritis, serta berwawasan luas.

“Pemuda mengambil peran sebagai penggerak masyarakat agar bisa bekerjasama dalam membangun desa. Karena mereka punya semangatvjuang tinggi dan pemikiran kritis,” ungkap Irawati.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, dirinya berharap kepada para pemuda yang hadir dapat lebih sadar terhadap perannya dalam membangun tatanan masyarakat yang bisa meningkatkan ketahanannya pula. Selain itu, sosialisasi tersebut dapat memberikan acuan kepada para pemuda dalam membentuk sikap dalam orientasi politik sebagai partisipan yang bertanggung jawab dalam menghadapi tahun politik yang akan datang.

“Semoga para peserta yang hadir bisa menimba ilmu dan menerapkannya. Serta para pemuda bisa sadar dengan peran yang ada pada mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pemateri dari akademisi, Dr. Aquarini mengatakan dalam paparannya pemuda merupakan ujung tombak dalam membuat perubahan. Hal tersebut karena para pemudalah yang akan meneruskan pembangunan di masa depan. Sehingga baik atau tidaknya sebuah daerah, akan sangat bergantung pada kualitas generasi penerusnya kelak. (sli/ans)

Exit mobile version