Site icon KaltengPos

Bupati Kotim Anggarkan Rp6 Miliar untuk Beasiswa

KUNJUNGAN: Bupati Kotim Halikinnor di dampingi Sekda Fajrurrahman, Plt Kadisdik Susiawati saat mengunjungi SMAN 3 Sampit, akhir pekan lalu.

SAMPIT – Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur (Kotim) telah menganggarkan beasiswa untuk para pelajar dan mahasiswa sebesar Rp6 miliar. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap pendidikan yang nantinya akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Kami sudah menganggarkan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang berperestasi tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” kata Bupati Kotim Halikinnor Halikin saat melakukan kunjungan ke SMAN 3 Sampit, beberapa hari lalu.

Menurutnya, beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, tidak mampu itu sudah berjalan sejak tahun 2022 kemarin. Tahun ini pihaknya akan melanjutkan kembali, kalau tahun lalu pemerintah Kabupaten Kotim hanya menganggarkan sebesar Rp 1 miliar untuk beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, sekarang Rp 3 miliar.

“Kita ada program beasiswa Gerbang Mentaya juga masih dilaksanakan, sama seperti beasiswa bagi mahasiswa tak mampu, dan kita juga menganggarkan sebesar Rp 3 miliar, sehingga total anggaran untuk beasiswa keseluruhan yang pemerintah siapkan sebesar Rp 6 miliar,” ujar Halikin.

Dirinya mengatakan tahun 2022 lalu anggaran Rp 1 miliar untuk beberapa mahasiswa di beberapa perguruan tinggi, dimana setiap mahasiswa mendapat bantuan Rp 10 juta per tahun. Dan tahun ini para mahasiswa dibantu tiga kali lipat yaitu menjadi Rp.3 miliar, ditambah program Gerbang Mentaya Rp 3 miliar.

“Walaupun perguruan tinggi menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, tetapi kami  pemerintah daerah masih memiliki rasa tanggungjawab, karena yang menempuh pendidikan adalah anak-anak dari Kabupaten Kotim yang nantinya menjadi penurus untuk memajukan daerah ini,” ucap Halikin.

Ia juga mengatakan suatu daerah dapat dikatakan maju kalau sumber daya manusianya juga maju dan unggul, maka  untuk menciptakan itu pemerintah Kabupaten Kotim melanjutkan kembali beasiswa untuk membantu mahasiswa yang berperestasi dan tidak mampu.

“Saya ingin putra-putri Kotim bisa menjadi pejabat di daerahnya sendiri dengan bekal pendidikan yang dimilikinya, makanya kita bentu mereka yang berprestasi dan tidak mampu sehingga mereka tidak bisa kuliah dan tidak binggung memekirkan biaya kuliahnya lagi,” tutupnya. (bah/ans)

Exit mobile version