SAMPIT – Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur (Kotim) terus menggenjot program perbaikan atau peningkatan infrastruktur jalan. Program itu sendiri merupakan salah satu program prioritas bupati yang tertuang di dalam visi misi.
Pada tahun 2021, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) telah memetakan program tersebut. Sehingga ada tiga titik pekerjaan yang merupakan paling prioritas rampung dikerjakan.
Kepala DPUPRKP Kotim, Machmoer mengatakan, pekerjaan jalan yang diprioritaskan, kini sudah bisa di nikmati oleh warga, karena perbaikan atau peningkatan infrastruktur jalan tersebut sudah selesai dikerjakan.
“Tahun baru, jalan mulus, merupakan layanan dari Pemda dalam hal ini Pa Bupati Kotim ingin memenuhi janji politiknya kepada masyarakat,” ujarnya, Kamis (30/12).
Di membeberkan, peningkatan jalan menjadi aspal di Kotim selama tahun 2021 mencapai 17 kilometer. Adapun, perbaikan atau peningkatan jalan menggunakan dua sumber dana yaitu dari pusat menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari kabupaten menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
Untuk peningkatan jalan menggunakan DAK sudah dilakukan di tiga lokasi, yaitu Jalan Kembali, Kecamatan MB Ketapang, Jalan Cristopel Mihing, Kecamatan Baamang dan jalan yang ada di Kecamatan Parenggean.
Menurutnya, ke tiga jalan tersebut total panjangnya 6 kilometer dengan masing-masing lebar jalan kurang lebih 2 meter dilakukan peningkatan atau pengaspalan. Dan peningkatan jalan ini menghabiskan anggaran sebanyak Rp 23 Miliar. Sementara untuk peningkatan jalan dan pemeliharaan rutin menggunakan APBD Kotim yaitu Jalan HM Arsyad, S Parman, Taratai 5, Rahadi Usman dan samping Bandara H Asan Sampit.
Dia menyebutkan, masih ada jalan yang belum bisa dibangun karen terkendala status kawasan yaitu jalan di daerah Utara, khususnya Kecamatan Tualan Hulu.
“Memang ada yang belum terealisasi karena refocusing dan kawasan, jadi tidak bisa dilaksanakan. Karena itu kami ada kelebihan anggaran, namun karena masih awal tahun jadi masih bisa dialihkan anggaran kepada pembangunan lain,” jelasnya.
Dia menambahkan, anggaran tersebut dialihkan kepada pembangunan jalan di Mangga 2, Padat Karya dan Teratai 6. Sehingga dapat dikatakan pembangunan jalan jika digabung dengan pembangunan jembatan di Kotim tahun 2021 mencapai 98 persen realisasinya.
“Kami harapkan masyarakat turut serta menjaga jalan yang sudah ditingkatkan itu dan digunakan sebagaimana mestinya,” harapnya. (sli/ans)