Site icon KaltengPos

Kader Posyandu Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan

HADIR : Sekda Lamandau M Irwansyah, disela-sela kegiatannya saat membuka acara Rapat Tahunan Kelompok Kerja Operasional Posyandu, di aula Bappedalitbang, Selasa (6/8/2024).

NANGA BULIK-Keberadaan kader posyandu sangat berperan dalam menjamin kesehatan masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Lamandau, M Irwansyah, di sela-sela kegiatannya saat membuka Rapat Tahunan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu tingkat Kabupaten Lamandau, Tahun 2024, di aula Bappedalitbang, Selasa (6/8/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani, yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Muhamad Irwansyah, menyampaikan bahwa peranserta kader posyandu sangat diharapkan karena menjadi ujung tombak terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Hal ini diperuntukkan dengan tujuan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi serta penanggulangan stunting,” katanya.

Ada beberapa poin penting yang menjadi pembahasan dalam Rapat kali ini diantaranya tentang posyandu di Era Integrasi Layanan Primer (ILP) yaitu posyandu yang melayani seluruh siklus hidup (bayi/balita, remaja, ibu hamil/nifas, usia produktif dan lansia). Dalam rapat tersebut juga dibahas bahwa bekerja pada saat hari buka posyandu, kader juga dituntut melaksanakan kunjungan rumah untuk melakukan Pemantau Wilayah Setempat (PWS) demi menggali permasalahan kesehatan yg dialami oleh masyarakat setempat.

“Kegiatan ini sangat penting, kerena bertujuan untuk menyamakan presepsi dan menggali permasalahan serta menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada di posyandu,”  jelasnya.

Ditambahkannya, saat ini 99 Posyandu di Kabupaten Lamandau sejak 2024 telah aktif melaksanakan pengintegrasian layanan dasar.

 

“Tahun 2024, jumlah Posyandu di Kabupaten Lamandau sebanyak 99 Posyandu. Posyandu ini sudah aktif melaksanakan pengintegrasian layanan dasar di Posyandu, yaitu suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial, serta upaya-upaya untuk penurunan stunting,” pungkasnya. (lan)

Exit mobile version