NANGA BULIK – Bupati Lamandau H Hendra Lesmana secara resmi melepas kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lamandau yang akan mengikuti Pekan Nasional (Penas) KTNA XVI tahun 2023 di Padang, Sumatera Barat.
Bupati melepas pemberangkattan 35 orang peserta KTNA yang terdiri dari petani, pendamping dan peninjau asal Kabupaten Lamandau di aula Setda Kabupaten Lamandau, Kamis (8/6).
Penas KTNA sendiri merupakan forum pertemuan atau tempat kegiatan belajar mengajar, dimana para pesertanya dapat saling tukar informasi dan pengalaman antara para petani-nelayan dan hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah, sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab, serta kemandirian bagi petani-nelayan sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.
“Kegiatan ini akan dipusatkan di komplek Lanud St Sjahrir, Tabing, Kota Padang, Sumatera Barat mulai tanggal 10 hingga 15 Juni 2023 mendatang,” kata Bupati Hendra Lesmana saat melepas keberangkatan peserta KTNA asal Kabupaten Lamandau, beberapa waktu lalu.
Bupati menyampaikan, akan pentingnya kegiatan ini penting karena untuk mendapatkan ilmu pengetahuan terkait perkembangan tani dan kebun dari daerah lain. Untuk itu dirinya berpesan agar Ara peserta dari Kabupaten Lamandau bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan seksama dan sampai selesai.
“Acara ini diikuti oleh KTNA dari seluruh provinsi di Indonesia. Kabupaten Lamandau akan bergabung dengan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Tengah, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita khususnya dalam bidang pertanian, dan yang terpenting adalah terapkan ilmu didapat tersebut di Kabupaten Lamandau,” jelasnya
Dalam sambutannya, Bupati Hendra Lesmana berharap, sekembalinya peserta Kabupaten Lamandau dari Sumatra Barat nanti dapat membawa hasil yang baik dalam pencapaian di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan di Kabupaten Lamandau.
“Kegiatan ini tentu sangat penting sebagai upaya untuk pemulihan dan pengembangan di sektor pertanian, dan perikanan, perkebunan, dan peternakan,” pungkasnya. (lan)