PURUK CAHU-Dalam beberapa tahun belakangan, stunting menjadi perhatian serius Pemerintah daerah Kabupaten Murung Raya (Mura). Karenanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura gencar melaksanakan penurunan angka stunting, melalui rembuk stunting.
Untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting, dilakukan secara bersama-sama antara perangkat daerah, penanggung jawab layanan dengan sektor/ lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Menurut Ketua TP PKK Murung Raya, Lynda Kristiane Perdie, stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak.
“Jadi melalui rembuk stunting hingga ke kecamatan diharapkan dapat membangun suatu mekanisme kerja yang konvergen, terarah dan terukur, sehingga percepatan dan penurunan stunting dapat terlaksana secara baik dan berhasil,” terang Lynda, Selasa (14/3).
Dia mengajak, bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Murung Raya, dengan membutuhkan kepedulian seluruh pihak.
Lynda mengutarakan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penanganan stunting tidak hanya tugas bidang kesehatan, tetapi juga menjadi tugas seluruh stakeholder terkait termasuk pihak swasta.
Baik dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih, dan beberapa hal lain yang menunjang atau mendukung intervensi pencegahan serta penurunan stunting.
Penyelesaian maslah stunting tidak dapat dilaksnakan dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan komitmen bersama dari seluruh pihak agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.
Harus ada langkah yang terukur dalam merealisasikan pemenuhan target kesehatan anak di Kabupaten Murung Raya. (dad)