PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin setelah mengikuti rapat koordinasi pencegahan korupsi terintegrasi se Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), berencana memaksimalkan pencegahan praktik KKN.
Menurut Fairid, meskipun pada rapat tersebut Pemerintah Kota Palangka Raya mendapat nilai 90 persen pada Monitoring Center Prevention (MCP) Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korspugah). Tidak membuat dirinya bersantai, namun upaya pencegahan praktik KKN harus terus menerus dimaksimalkan, untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari adanya praktik tindak pidana KKN.
“Setiap tahun kan pemerintah selalu menghadapi rintangan – rintangan yang berbeda dalam menjalankan pemerintahan, maka dari itu upaya pencegahan KKN terus menerus diperkuat,” ungkapnya kemarin.
Menurut Fairid adapun upaya untuk memperkuat pencegahan praktik KKN di pemerintahan Kota Palangka Raya adalah dengan melakukan sosialisasi, pemahaman dan mengikuti kegiatan – kegiatan seminar tentang pencegahan praktik KKN.
Selain itu setiap kegiatan apel pagi secara virtual, dirinya selalu mengingatkan agar ASN Kota Palangka Raya bisa menanamkan budaya malu, malu untuk terlambat, malu untuk lalai dalam bertugas dan lainnya. “Saya percaya di lingkungan pemerintah kota Palangka Raya semuanya bisa terhindar dari adanya praktik KKN, karena semua berorientasi pada mewujudkan pemerintahan Kota yang bersih,” harapnya. (ahm/ans/ko)