Site icon KaltengPos

Maksimalkan Sektor Usaha Perkebunan

KUTIPAN: "Ada yang punya kebun tapi tidak punya pabrik, ada yang punya pabrik tapi tidak punya kebun, ini kadang-kadang menjadi masalah, seperti tidak jelas dari mana sumber perkebunanya seperti kelapa sawit".-H Nuryakin

Sumbang Pendapatan Terbesar di Kalteng

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menekankan pentingnya memaksimalkan sektor usaha perkebunan. Lantaran sektor ini menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan daerah di Bumi Tambun Bungai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin mengatakan, perkebunan di Kalteng saat ini sudah banyak, baik itu milik perusahaan maupun masyarakat. Namun, pihaknya mengakui bahwa pabrik pengolahan hilirisasi industri perkebunan yang masih perlu dimaksimalkan.

“Ada yang punya kebun tapi tidak punya pabrik, ada yang punya pabrik tapi tidak punya kebun, ini kadang-kadang menjadi masalah, seperti tidak jelas dari mana sumber perkebunanya seperti kelapa sawit,” ungkap Nuryakin kepada awak media di kantor gubernur Kalteng, baru-baru ini.

Maka dari itu, Nuryakin menekankan perlu kerja sama segenap pihak, terutama para pelaku usaha perkebunan, untuk mencegah gesekan-gesekan yang bermuara pada konflik hingga indikasi korupsi di sektor bisnis ini.

“Masing-masing perangkat daerah (PD) sesuai lingkup tugasnya tentu akan bergerak, perihal perizinannya nanti ada di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP), perihal praktik perkebunan beserta perhutanannya, nanti ada Dinas Perkebunan dan Dinas Kehutanan, melihat kesesuaian tata ruang dan lain-lain,” bebernya.

Nuryakin menegaskan, mengingat potensi korupsi di sektor usaha perkebunan cukup tinggi, maka perlu komitmen segenap pihak untuk mencegahnya. Sektor perkebunan merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi Kalteng.

Maka dari itu, berbagai celah korupsi yang ada di dalamnya perlu ditutup untuk menciptakan iklim usaha yang produktif dan transparan. (dan/abw)

Exit mobile version