PALANGKA RAYA – Kampanye untuk tidak melakukan judi terus dilakukan di beberapa kesempatan. Terutama sama adanya festival yang mengumpulkan massa yang banyak.
Jika beberapa waktu lalu secara umum Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu telah mengimbau masyarakat dan mengeluarkan surat tegas bagi ASN untuk tidak terjerumus judi. Kali ini Hera Nugrahayu menekankan pentingnya peran kepala sekolah dan guru dalam memerangi aktivitas judi di lingkungan pendidikan.
Usai membuka Grand Final Putra Putri Pariwisata Kota Palangka Raya 2024, di Halaman Stadion Tuah Pahoe Jalan Tjilik Riwut Km 4,5, Hera menegaskan, kepala sekolah tidak hanya memantau dan mengawasi, tetapi juga proaktif dalam memberikan edukasi dan pencegahan kepada siswa mengenai bahaya judi. Baik yang konvensional maupun online.
Judi dalam bentuk apapun merupakan tindakan yang terlarang dalam Agama dan juga dilarang oleh Pemerintah, di Indonesia sudah ada larangan untuk menjauh judi, baik secara offline maupun online.
“Penting bagi para kepala sekolah untuk lebih aktif dalam mengawasi, mendidik, dan mencegah siswa dari terjerumus dalam aktivitas judi. Hal ini krusial untuk melindungi masa depan generasi muda kita,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus judi yang melibatkan pelajar di beberapa wilayah. Hera berharap melalui pendekatan holistik dan preventif, siswa dapat terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi. Diharapkan, pihak sekolah seperti kepala sekolah dan guru dapat mendorong semua pihak di lingkungan pendidikan untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan sekolah yang bebas dari pengaruh negatif judi.
“Kita perlu bersama-sama memastikan lingkungan sekolah aman dan mendukung bagi perkembangan siswa. Dengan memerangi judi sejak dini, kita dapat membantu mereka fokus pada pendidikan dan membangun karakter yang positif,” tambah Hera. (mut/ans)