Site icon KaltengPos

93 Karhutla, Namun Kondisi Masih Aman

Hendrikus Satria Budi

PALANGKA RAYA – Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, hingga Minggu (18/8/2024), telah terjadi 93 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menghanguskan total area seluas 30,16 hektar. Meski demikian, saat dikonfirmasi Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi, Senin (19/8/2024) mengatakan hasil deteksi dini menggunakan Pemetaan Risiko Berbasis Analisa Dini (PERISAI) menunjukkan sebagian besar wilayah Palangka Raya masih berada pada level aman.

“Sebagian besar wilayah berada pada level aman, namun beberapa kelurahan masih berada pada level sedang,” katanya.

Hendrikus juga menambahkan, tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pos Lapangan (Poslab) Satuan Tugas (Satgas) Karhutla terus melakukan patroli intensif di daerah-daerah yang rawan terjadinya karhutla. Patroli ini difokuskan pada beberapa kelurahan yang berada pada level sedang, seperti Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan Langkai, dan Kelurahan Bukit Tunggal, di mana insiden kebakaran terdeteksi pada 17 Agustus lalu.

Plt Kepala BPBD ini juga mengatakan, meski banyak kejadian karhutla hingga saat ini kualitas udara di Palangka Raya masih dalam kategori sedang, sehingga tidak mengganggu aktivitas pendidikan, kesehatan, maupun perekonomian warga. Dan tim Satgas akan terus berupaya meminimalisir dampak karhutla, terutama di wilayah-wilayah yang terdeteksi berisiko. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari kebakaran ini, mengingat musim kemarau masih berlangsung

“Sejauh ini, kondisi karhutla belum mengharuskan kami untuk menaikkan status menjadi tanggap darurat,” tambah Hendrikus. (mut/ans)

Exit mobile version