PALANGKA RAYA-Dr Hera Nugrahayu MSi telah resmi dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Palangka Raya oleh Presiden Republik Indonesia melalui Gubernur Kalimantan Tengah, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (25/9).
Usai dirinya dilantik, Hera Nugrahayu menyampaikan akan melaksanakan tugas-tugas selaku penjabat Wali Kota Palangka Raya sesuai dengan penugasan yang telah diberikan. Penjabat kepala daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama, yakni melaksakanan pembangunan sebagaimana yang telah ditetapkan untuk masa transisi ini. Sesuai dengan peraturan penjabat daerah, dirinya memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan program yang sudah ada. Salah satunya tidak boleh membatalkan kebijakan dan program sebelumnya.
“Tentunya di dalam rencana pembangunan daerah itu sudah bersinergi dengan target-target dari pemerintah pusat, sebagaimana yang telah diarahkan presiden RI antara lain penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan lainnya. Intinya ada disitu,” pungkasnya.
Sementara, berkaitan dengan hal lainnya, tentu menjadi tanggung jawab bagi jabatan barunya bersama pemerintah Kota Palangka Raya. Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya ini, berkomitmen untuk berusaha seoptimal mungkin menjaga kondisi daerah tetap aman dan damai, terlebih dalam pemilu 2024 mendatang.
Di sisi lain, perihal kebencanaan karhutla yang terjadi saat ini, dikatakan Hera, pihaknya sudah melakukan penanganan sesuai dengan prosedur dan akan terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk meminta dukungan dan kerja sama dari masyarakat untuk menjaga hutan dan lahan.
“Ke depan kita juga akan antisipasi, apabila terjadi kemarau yang berkepanjangan, dan apabila cuaca berubah dengan curah hujan yang tinggi, kami telah menyiapkan upaya untuk melakukan mitigasi-mitigasi kedepannya,” ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, program yang akan dilakukan yakni sesuai dengan arahan Presiden RI yang selaras dengan perencanaan pembangunan Kota, yakni yang paling utama adalah stunting dan kemiskinan ekstrem. Pemerintah Kota Palangka Raya tidak ingin ada masyarakat yang kelaparan dan kekurangan gizi.
“Hal lain dari pada itu, tugas yang harus kita dilakukan ialah menjaga pelayanan publik yang berkualitas. Saya pastikan segala sesuatunya, yakni program-program yang sudah ada akan terus berkelanjutan,” jelasnya. (ovi/ans)