PALANGKA RAYA– Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menegaskan komitmennya dalam menata kawasan bantaran sungai sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini.
Diketahui, kawasan bantaran sungai sedikit banyaknya menimbulkan kawasan kumuh. Sehingga menimbulkan permasalahan-permasalahan. Seperti permasalahan lingkungan dan sosial.
Untuk permasalahan sosial, banyak ditemukan masalah sanitasi yang buruk, kawasan yang rawan bencana, tumpukan sampah yang mencemari sungai. Sementara permasalahan sosial meliputi maraknya peredaran narkotika, kenakalan remaja, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Maka dari itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai kajian mendalam untuk memastikan konsep yang paling tepat dalam pengembangan kawasan tersebut.
“Apakah nanti akan dijadikan kawasan wisata atau kawasan kuliner? Ini masih dalam tahap kajian,” ujar Zaini saat ditemui media selepas giat rehab rumah, di Jalan Mangga II, Kota Palangka Raya, Rabu (26/2/2025).
Orang nomor dua di kota cantik ini menambahkan, dalam perencanaan dan pelaksanaan penataan ini, Pemko Palangka Raya ingin melibatkan masyarakat setempat agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan.
“Kami ingin masyarakat juga ikut serta dalam pembangunan ini, agar hasilnya benar-benar memberikan manfaat bagi semua,” tambahnya.
Program penataan kawasan bantaran sungai ini diharapkan dapat memperindah wajah kota serta meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di Palangka Raya. (ham/ans)