PALANGKA RAYA – Penyelesaian masalah stunting, tidak hanya sekadar memberikan makanan bergizi kepada balita, namun haruslah dimulai dari pasangan pengantin. Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu berkomitmen untuk menyelesaikan masalah stunting dari hulu (akar).
“Saat ini kita bergerak dari hulu, dari remaja putri dan pasangan calom pengantin (catin), jadi sebelum mereka menikah mereka harus mengantongi sertifikat dan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan, untuk memastikan mereka itu siap untuk menikah dan memiliki anak,” terangnya, Kamis (25/7/2024).
Hera menekankan pentingnya penguatan kerja sama dengan KUA Kecamatan Pahandut untuk mendukung program-program pencegahan stunting. Peran KUA sangat penting dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya calon pengantin melalui bimbingan perkawinan pranikah. Hal ini bertujuan agar mereka dapat melakukan upaya preventif terhadap stunting.
Hera menambahkan, calon pengantin, terutama calon ibu, perlu diberi pengetahuan yang memadai untuk memastikan mereka siap menghadapi kehamilan dengan prinsip bahwa anak yang lahir harus sehat dari ibu yang sehat. Ia juga akan memantau langsung pelaksanaan layanan di KUA Pahandut, termasuk kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin.
“Peran KUA dapat mendorong calon pengantin untuk mempersiapkan kesehatan prima, terutama bagi calon ibu sebelum memasuki kehamilan, penting untuk diingat bahwa 1.000 hari pertama kehidupan sangat krusial untuk menentukan masa depan anak,” tutup Hera. (mut/ans)