PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah H Shalahuddin ST MT mengatakan, saat ini Gubernur H Sugianto Sabran terus konsen untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, agar semua wilayah di daerah ini, bisa dijangkau melalui darat.
Sektor infrastruktur menjadi salah satu program prioritas pembangunan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat berupa sandang, pangan dan papan, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, air bersih dan lainnya.
Peningkatan infrastruktur menjadi sangat penting menjadi urat nadi perekonomian masyarakat dan menunjang peningkatan sektor lainnya seperti pendidikan, kesehatan, perkebunan, kehutanan, pertanian dan lain-lain guna mewujudkan Kalteng yang lebih berkah (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis).
“Selain itu perhatian bapak gubernur kepada seluruh kabupaten kota di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah juga sangat baik. Itu dibuktikan dengan sudah terkoneksi infrastruktur dengan baik melalui jalan darat,” kata Shalahuddin kepada Kalteng Pos, Rabu (5/1).
Pembangunan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan, sebagai penghubung antardaerah melalui jalan nasional, provinsi dan juga kabupaten sudah berjalan dengan baik.Hal ini sebagai bukti kehadiran pemerintah dalam upaya menciptakan pembangunan yang merata di Bumi Tambun Bungai. “Saat ini jalan-jalan tersebut mendapat perhatian khusus, tergantung kewenangan masing-masing, seperti jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten,” tambahnya.
Strategi yang dibuat untuk upaya peningkatan jalan dan jembatan terus dilakukan. Namun terlebih dahulu melihat ruas jalan provinsi yang memiliki nilai strategis, seperti jalan yang menghubungkan kabupaten yang satu dengan yang lainnya.
Salah satu contoh adalah ruas jalan Bukit Rawi yang masih dalam proses pembangunan saat ini. Diharapkan dapat memperlancar arus transportasi ke wilayah timur Kalteng dan sudah tidak ada kendala lagi jika sudah mulai fungsional.
Sebagai konsep strategis lainnya dalam membuka koneksi antarwilayah, ada beberapa jalan kabupaten yang masuk menjadi jalan strategis provinsi, yang juga menjadi perhatian pemerintah provinsi melalui program multiyears kontrak dan lainnya.
Ada strategi anggaran yang dilakukan, seperti kontrak single years atau kontrak tahunan, menggunakan multiyears kontrak, baik jangka pendek dan menengah berupa kontrak tahun zamak.
Tujuannya adalah selama pelaksanaan kegiatan itu, maka jalan menjadi bertuan dan ada yang mengurusnya dan secara regulasi sangat dibenarkan. Sehingga titik rawan kabupaten juga menjadi perhatian dan dibantu pemerintah provinsi.
Saat ini konektivitas jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten berjalan dengan baik. Namun setelah akses dibuka, maka ada tantangan yang dihadapi yaitu peningkatan jumlah lalu lintas serta penambahan beban yang dikenal dengan ODOL (Over Dimensi Over Load).Gubernur H Sugianto Sabran juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dinas PUPR agar terus fokus memberikan perhatian guna mempertahankan kondisi jalan yang sudah diperbaiki agar tetap fungsional dan kondisi mantap yang sudah mencapai 85 persen dan tersisa sekitar 15 persen kondisi yang belum mantap.
Sehingga tahun 2022 ini akan melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka mempertahankan kondisi jalan yang sudah mantap, dan juga merampungkan 15 persen yang kurang mantap. (nue/ens)