Site icon KaltengPos

Cek Perekonomian, Gubernur Pantau Pasar Ampah

CEK PASAR : Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran didampingi istri yang juga Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran melakukan kunjungan ke Pasar Ampah, Minggu (4/9).

PALANGKA RAYA – Dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Barito Timur (Bartim) selama  tiga hari, terhitung sejak 2 hingga 4 September, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran didampingi istri yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran melakukan kunjungan ke pasar, baik pasar di Barsel maupun Bartim.

Pada kunker hari terakhir Ming gu (4/9), gubernur mengunjungi pasar tradisional Ampah Kabupaten Barito Timur. Kunjungan ini dalam rangka melihat kondisi perekonomian masyarakat dan sebagai langkah menekan inflasi daerah.

“Memang ada bahan pokok yang mengalami kenaikan, tetapi kami tengah melakukan langkah-langkah operasi pasar termasuk pasar penyeimbang dan pasar murah,” kata gubernur di sela-sela kunjungannya.

Untuk mengatasi inflasi ini, gubernur meminta satuan tugas (satgas) pangan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera turun dan menindak tegas pedagang yang melakukan penimbunan.

“Kita akan pantau per hari, per minggu, per dua minggu sampai satu bulan ke depan. Nanti akan terlihat apakah inflasi di Kalteng ini bisa diturunkan segera,” tegasnya.

Sugianto menyebutkan, Pemprov Kalteng telah menyediakan dalam pasar penyeimbang ini sebanyak 100 ribu paket sembako. “Kami menjualnya dengan harga Rp50 ribu per paket, sedangkan nilai aslinya Rp100 ribu per paket,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalteng H Nuryakin pada Senin (5/9) memimpin rapat persiapan pelaksanaan operasi pasar murah dan pasar penyeimbang di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan sekitarnya. Pihaknya mendorong kerja sama Pemprov Kalteng dan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi di Kalteng.

“Nilai kita di nasional sudah masuk tiga besar. Inflasi kita 6,9 persen. Fokus triwulan keempat ini disumbang dari dua sampel yakni Kotawaringin Timur dan Palangka Raya. Keinginan kita pada saat rilis bulan depan, paling tidak sesuai keinginan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian berada di lima ke bawah,” ucapnya.

Untuk itu, jajaran Pemprov Kalteng akan turun ke Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mengetahui langsung faktor pemicu kenaikan inflasi. Sebagai upaya mengatasi inflasi, Pemprov Kalteng menggelar pasar murah di kabupaten dan kota salah satunya di Kota Sampit. (abw/ens/KOL)

Exit mobile version