Dalam Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran terus berkomitmen untuk berupaya mewujudkan kualitas dan kuantitas pertanian, dalam rangka persiapan Kalteng sebagai ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah upaya kita untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan memastikan pembangunan infrastruktur pertanian dapat berjalan dengan baik. Bahkan parlu ditingkatkan lagi,” kata Sugianto Sabran di setiap kunjungan kerjanya, beberapa waktu lalu.
Menurut orang nomor satu di Pemprov Kalteng tersebut, bahwa potensi pertanian yang luar biasa dimiliki Bumi Tambun Bungai. Salah satu contoh di Kabupaten Barito Timur ada padi, jagung dan juga kedelai. Begitu juga dengan potensi di kabupaten lainnya.
“Potensi ini dapat terus kita tingkatkan dengan bekerja keras dengan semangat Isen Mulang. Mari kita satukan langkah untuk bersama mensejahterakan masyarakat Kalteng yang semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis),” tegasnya.
Gubernur mengajak semua pihak bersama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota untuk terus mendorong Provinsi Kalteng agar dapat berdaulat pangan, yakni secara mandiri mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Maka komoditas pangan yang harus dikembangkan dan ditingkatkan yaitu mampu produktivitas padi, jagung, cabai dan lainnya. Sugianto menginginkan agar Kalteng bisa mandi pangan dan tidak diambil dari daerah luar lagi, karena rantai pasoknya terlalu panjang.
Diyakini bahwa Kalteng tidak hanya mampu mandiri pangan, tetapi dapat melakukan ekspor beras ke negara tetangga. Seperti Malaysia dan negara lainnya.
“Apabila ini dapat kita wujudkan, ini menunjukkan ketahanan pangan menjadi kuat dan ketahanan juga kuat,” ungkapnya.
Gubernur juga mendorong generasi muda untuk memanfaatkan serta ikut ambil bagian dalam pengembangan sektor pertanian. Salah satunya adalah pembangunan food estate yang menjadi kes-empatan untuk mengembangkan potensi sumber daya yang ada.
Gubernur mengatakan kinerja sektor pangan Kalteng sejak tahun 2016 mengalami peningkatan. Produksi padi mengalami surplus dan produksi jagung maupun kedelai mengalami peningkatan.
“Capaian ini karena dukungan penuh program upaya khusus swasembada pangan Kementerian Pertanian. Untuk itu, kami sangat mendukung upaya pemerintah pusat untuk mewujudkan swase-mbada pangan. Sebab dengan kemajuan pertanian, negara kita bisa menguasai dunia,” ujarnya. (nue/ens/ko)