Site icon KaltengPos

Warga yang Sudah Vaksin Tetap Taat Prokes

MEMANTAU: Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pulang Pisau, beberapa waktu lalu.

Karena Vaksinasi Tidak Membuat Seseorang Kebal 100 Persen

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengingatkan kepada masyara-kat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun sudah divaksin. Sebab, vaksin tidak membuat seseorang kebal 100% dari virus corona.

“Meski sudah divaksin, prokesnya tolong tetap dijaga. Karena vaksin berfungsi membuat imun tubuh lebih kuat, sehingga gejala yang timbul minim bila terpapar Covid-19,” kata Edy Pratowo kepada Kalteng Pos, Minggu (27/3).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam program vaksinasi yang bertujuan menjadi program mengendalikan dan menanggulangi penyakit. Selain itu mendorong masyarakat sekitar memanfaatkan program vaksinasi, supaya kekebalan kelompok segera terbentuk.

“Kepada seluruh masyarakat Kalteng agar setelah melakukan vaksinasi untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan dengan air mengalir,” tegasnya.

Vaksinasi juga dilakukan agar penyebaran covid-19 ini dapat ditekan dan Kalteng dapat segera perlahan menekan angka penyebaran virus corona, sehingga masyarkat dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pelaksanana vaksinasi merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo dan berpesan kepada guber-nur dan wakil gubernur agar dilakukan serentak secepat mungkin.

“Selain vaksin, disiplin protokol kesehatan menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak, merupakan keharusan yang tetap harus dijaga dan dilakukan secara konsisten,” kata Edy.

Kendati perkembangan yang terus menunjukkan adanya perbaikan kondisi penyebaran, namun masyarakat harus tetap waspada. Tidak boleh lengah. Saat ini, virus Covid-19 belum menghilang, masih ada di sekitar masyarakat dan bisa menginfeksi siapa pun yang lengah.

“Siapa yang lengah itu, misalnya orang yang tidak memakai masker, tidak divaksin, dan tidak menjaga jarak saat beraktivitas maka tentu saja berpotensi terjadinya penyebaran dan bukan tidak mungkin kasusnya akan meningkat,” ungkapnya. (nue/ens/ko)

Exit mobile version