Site icon KaltengPos

Pemuda Harus Berkontribusi dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi

PROTOKOL SETDA PULANG PISAU Selamat Hari Jadi Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang didampingi Kepala DPUPR Kabupaten Pulang Pisau Dr Usis I Sangkai dan Direktur RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo saat menghadiri puncak hari jadi ke-42 Desa Taliho Hulu belum lama tadi.

PULANG PISAU– Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Hukum dan Politik Iwan Hermawan mengungkapkan, peran pemuda dan inovasinya harus diarahkan agar mampu terlibat aktif dalam mensukseskan pesta demokrasi terbesar bangsa ini.

“Karena itu, para pemuda harus memiliki wawasan dan pendidikan yang baik agar mampu memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia,” kata Iwan saat sosialisasi peningkatan peran serta generasi muda desa dan politik dalam ketahanan masyarakat.beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, semua pihak berharap pemilu tahun 2024 nanti dapat berjalan efektif, efisien dan menghasilkan generasi berikutnya yang sesuai harapan masyarakat. Di mana kontestasi politik ini harus dibenahi oleh tangan pemuda yang kaya akan ide dan gagasan agar makna demokrasi dan politik bisa diselamatkan. Bukan acuh tak acuh alias golput.

“Kita sadari bersama, golput bukanlah pilihan dan harus ditiadakan. Generasi muda harus bisa resisten dengan paradigma golput ini, karena tidak ada yang bisa dibanggakan dari abstainnya pemuda dalam kontestasi politik,” harap dia.

Iwan juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas PMD Provinsi Kalimantan Tengah, yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. “Saya juga ucapan terima kasih juga untuk para narasumber dan seluruh panitia pada DPMD Kabupaten Pulang Pisau yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini,” ucapnya.

Sebelumnya Iwan menegaskan, kegiatan tersebut adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda desa melalui pemberian pendidikan politik untuk meningkatkan ketahanan masyarakat.

Menurut iwan, peran pemuda sangat penting dalam menjaga kondusifitas dan dinamika saat akan memasuki tahun politik. Hal ini, kata dia, menyebabkan generasi muda menjadi bagian masyarakat yang kritis dalam menciptakan iklim yang demokratis.

“Untuk itu pemerintah daerah akan terus berupaya mengantisipasi dan mencermati agar menjaga stabilitas di kalangan masyarakat, untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkualitas,” tegasnya.

Iwan mengaku, potensi gesekan selalu ada. Karena ajang pemilu dan pilkada pasti akan menimbulkan dinamika dan rasa persaingan. Namun, pemerintah daerah akan terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk meminimalkan gesekan. “Oleh karena itu, kita bersama-sama akan melakukan diskusi, sosialisasi pendidikan politik dan peran generasi muda pada pemilu tahun 2024 mendatang,” ucapnya. (art)

Exit mobile version