Site icon KaltengPos

Mewujudkan Keluarga Berkualitas

SUKSESKAN PROGRAM KB: Ketua TP PKK Pulang Pisau Nunu Andriani Pratowo (tiga dari kiri) dan Kepala DP3APKB Pulang Pisau dr Bawa Budi Raharja saat memberikan pelayanan KB di desa Kanamit, kecamatan Maliku.FOTO: NUNU UNTUK KALTENG POS

PULANG PISAU-Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB) kabupaten Pulang Pisau bersama TP-PKK Kabupaten Pulang Pisau menggelar pelayanan keluarga berencana (KB) untuk Kartini-Kartini produktif.

Pelayanan KB itu dilaksanakan di tiga kecamatan. Yakni kecamatan Pandih Batu, Maliku dan kecamatan Kahayan Hilir. “Pelayanan KB ini dalam rangka giat rangkaian hari Kartini ke-143,” kata Ketua TP-PKK Kabupaten Pulang Pisau Hj Nunu Andriani Pratowo saat dikonfirmasi Kalteng Pos, kemarin (19/4).

Nunu mengungkapkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mewujudkan keluarga berkualitas. Dia mengaku, kegiatan tersebut diisi dengan pelayanan KB pemasangan implant dan IUD. “Salah satu mewujudkan keluarga berkualitas adalah dengan mengatur jarak kelahiran anak,” kata dia.

Selain itu, mempersiapkan rencana kehamilan juga sangat penting bagi ibu-ibu usia produktif. “Karena ini juga menyangkut tumbuh dan kembang anak. Untuk itu perlu direncanakan dengan baik,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala DP3APKB dr H Bawa Budi Raharja mengungkapkan, program KB itu intinya ada pada program Bangga Kencana (pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana). Yang artinya mempersiapkan atau merencanakan keluarga dari mulai 1000 hari kehidupan pertama sampai lanjut usia (lansia).

Yaitu, lanjut dia, dengan membantu kehidupan keluarga balita (BKB), membentuk kehidupan balita yang sehat, bina keluarga remaja (BKR) akan membentuk remaja yang tegar dan bina keluarga lansia (BKL) yang akan membentuk lansia yang tangguh.

“Yang semua itu akan bermuara pada terciptanya keluarga yang sejahtera. Karena semua selalu direncanakan. Sehingga diharapkan akan terbentuk keluarga yang berkualitas. Yang perlu digarisbawahi, KB itu bukan membatasi jumlah anak. Tapi membantu merencanakan dalam menuju terbentuknya keluarga berkualitas,” kata Bawa. (art)

Exit mobile version