Site icon KaltengPos

Banyak Jabatan Kepala Sekolah Kosong

Hj Nunu Andriani

PULANG PISAU-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengungkapkan, saat ini banyak jabatan kepala sekolah di Kabupaten Pulang Pisau yang mengalami kekosongan. Sehingga harus diisi pelaksana tugas (Plt).

                “Banyak kepala sekolah yang purna tugas dan ada yang meninggal. Sekarang posisi itu diisi oleh Plt. Akan tetapi syarat dan ketentuan Plt kepala sekolah itu adalah mereka yang sudah ikut penguatan dan mempunyai STTPP (surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan). Itu yang bisa didefinitifkan untuk menjadi kepala sekolah,” kata Nunu.

                Sedangkan yang di- Plt-kan dari 60 lebih kepala sekolah itu hanya sekitar 30 persen saja. “Selebihnya harus di-Plt-kan dahulu. Karena sesuai dengan Permendikbud nomor 40 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah itu harus memiliki sertifikat guru penggerak,” kata Nunu.

                Ini, lanjut dia, juga ada keterkaitan dengan program guru penggerak. “Dari LPMP kami sudah mendapat surat untuk kesepakatan dengan kepala daerah untuk program guru penggerak,” kata dia.

Dia menambahkan, jadi ada bentuk kerja sama kesepakatan antara Dirjen Pendidik PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah dengan kepala daerah.

Selain itu juga membuat video komitmen kepala daerah. “Itu untuk dijadikan dasar penentuan kabupaten/kota program sekolah penggerak angkatan kerja. Ibu Bupati sudah membuat video komitmen dukungan program sekolah penggerak,” ungkap Nunu.

Dalam video dukungan program penggerak sekolah itu Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kemendikbud Riset dan Teknologi atas perhatiannya terhadap kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan di tanah air, khususnya di daerah-daerah. sehingga terlaksana program sekolah penggerak.

Dengan adanya sekolah penggerak diharapkan, sekolah dapat fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila, yang tentunya sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, sekolah dan mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah.

“Semoga program sekolah penggerak berjalan lancar dan sukses demi terwujudnya pendidikan yang merata dan berkualitas menuju Indonesia maju,” harap Taty.(ko)

Exit mobile version