KUALA PEMBUANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terus berupaya memaksimalkan pencegahan stunting (kekurangan gizi). Terutama pada anak usia dini sampai ke pelosok desa.
Bupati Seruyan, Yulhaidir mengatakan, Pemkab Seruyan terus berkomitmen dalam melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah setempat. “Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Seruyan akan terus dilakukan secara bersama sama, agar generasi kita kedepan tumbuh sehat dan memiliki tingkat kecerdasan yang mampu bersaing,” tandasnya di Seruyan, Selasa (27/7).
Salah satu upaya yang dilakukan saat ini yakni, mensosialisasikan penggunaan aplikasi e-Human Development Worker (eHDW). Di mana aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis online yang diluncurkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI. Hal ini mempermudah tugas dan fungsi kader desa dalam memantau. Selain itu, melaporkan status gizi masyarakat desa, sebagai upaya pencegahan kekurangan gizi kronis.
“Kita harap aplikasi ini bisa difungsikan sebaik mungkin di tiap desa di Bumi Gawi Hatantiring ini. Dengan adanya laporan data yang akurat dan valid terkait stunting, otomatis pemerintah bisa mengambil tindakan cepat dalam penanganan maupun pencegahan,” ucapnya
Orang nomor satu di Seruyan itu menyampaikan, melalui upaya maksimal dalam pencegahan stunting ini, diharapkan mampu untuk membawa kabupaten ini dalam meningkatkan dan meraih kembali prestasi tahun lalu. Di mana pada tahun 2020 Pemkab Seruyan meraih penghargaan terbaik ke III dalam pencegahan dan penurunan angka stunting terintegrasi tahun 2020. (yad)