SUKAMARA-Bupati Sukamara, Windu Subagio menghadiri secara langsung Verifikasi Lapangan Secara Hybird (VLH) Evaluasi KLA tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bapeda Sukamara, belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, Windu menyampaikan, terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, khususnya Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah, yang telah melaksanakan verifikasi lapangan secara hybird di Kabupaten Sukamara.
“Hal ini menjadikan suatu kebanggaan bagi kami, dan tentunya akan menjadi motivasi dalam proses program pemenuhan hak-hak anak agar tetap hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,” tukas Windu.
Selain itu, mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak indonesia, khususnya anak di Kabupaten Sukamara yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera.
Windu menuturkan, anak adalah aset bagi masa depan bangsa dan negara. Tugas pemerintah adalah mempersiapkan secara khusus, melalui strategi dan sistem yang mendukung terpenuhinya hak-hak anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Termasuk terlindungi dari berbagai tindak kekerasan dan diskriminasi.
“Pemerintah melalui Kementerian PPPA telah mendesain dan mensosialisasikan, sebuah sistem dan strategi pemenuhan hak anak yang holistik, terintegrasi dan berkelanjutan dengan mengembangan kebijakan Kabupaten Layak Anak (KLA),” imbuhnya.
Windu menekankan, hal terpenting dari proses pengembangan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sukamara, yaitu koordinasi diantara para stakeholder, dalam rangka pemenuhan hak-hak anak yang dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Kami sangat berharap penguatan koordinasi para stakeholder terkait, dapat terus ditingkatkan melalui mekanisme gugus tugas Kabupaten Layak Anak yang telah dibentuk, sebab anak adalah investasi kita di masa yang akan datang,” tandasnya.
Maka, tambah dia, menjadi kewajiban bersama untuk melindungi mereka dan menjadikannya lebih berkualitas, sehingga mereka menjadi modal pembangunan di masa depan. (nhz)