Senin, Juli 14, 2025
23.9 C
Palangkaraya

UMKM Kunci Pengembangan Wisata Berkelanjutan

PALANGKA RAYA–Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Hj Norhani, menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendukung sektor pariwisata daerah. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Senja Ngobrol Santai Tentang Wisata, yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, di Taman Baca Museum Balanga, Kamis (27/2).

Kegiatan diskusi yang membahas strategi pengembangan wisata berbasis ekonomi kreatif dan peran UMKM dalam memperkuat daya tarik wisata daerah tersebut, menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Kepala Bapperida Kalteng, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, serta Kepala Dinas BUDPARPORA Palangka Raya.

Dalam kesempatan tersebut, Hj Norhani menekankan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam meningkatkan daya tarik wisata sekaligus menopang perekonomian lokal. Produk-produk UMKM seperti kerajinan tangan, kain tenun khas Dayak, serta makanan tradisional tidak hanya menjadi oleh-oleh khas, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal.
“Tidak sedikit pelaku UMKM di Kalteng yang mengolah dan memasarkan produk-produk khas daerah. Selain menjadi daya tarik wisata, mereka juga membantu menjaga warisan budaya dan menciptakan pengalaman autentik bagi wisatawan,” ujarnya.

Baca Juga :  Yamaha Hadirkan Classy Motor Show di Seluruh Kota Indonesia

Lebih lanjut, Hj Norhani menjelaskan, bahwa sektor ekonomi kreatif juga memiliki peran besar dalam menarik minat wisatawan. Seni pertunjukan tradisional misalnya, tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga memperkaya pengalaman wisata. UMKM yang bergerak di sektor ini dapat menjadikan wisata Kalteng lebih menarik dan berdaya saing tinggi.

Selain berkontribusi dalam promosi budaya, UMKM juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Dengan berkembangnya pariwisata, permintaan terhadap produk dan jasa lokal meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat pun ikut terdorong.

Banyak destinasi wisata di Kalimantan Tengah yang berbasis pada partisipasi masyarakat, seperti ekowisata di Taman Nasional Sebangau. UMKM lokal berperan dalam menyediakan berbagai kebutuhan wisatawan, mulai dari akomodasi, jasa pemandu wisata, hingga kuliner khas.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Kembangkan Potensi Kelautan Perikanan

Untuk semakin memperluas jangkauan pasar, digitalisasi menjadi faktor penting dalam perkembangan UMKM di sektor pariwisata. Pemanfaatan media sosial dan platform e-commerce memungkinkan produk-produk lokal dikenal lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.

“Dengan digitalisasi, UMKM di Kalteng bisa menjangkau pasar yang lebih luas, baik dalam bentuk paket wisata, suvenir, maupun kuliner khas. Hal ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan,” ujarnya.

Hj Norhani menegaskan bahwa pengembangan UMKM dalam sektor pariwisata memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.

“Masukan dan saran dari berbagai stakeholder dalam kegiatan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi bagi Dinas Koperasi dan UKM Kalteng. Dengan sinergi yang kuat, UMKM akan menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan alam Kalimantan Tengah kepada wisatawan,” pungkasnya. (kom/hms/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA–Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Hj Norhani, menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendukung sektor pariwisata daerah. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Senja Ngobrol Santai Tentang Wisata, yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, di Taman Baca Museum Balanga, Kamis (27/2).

Kegiatan diskusi yang membahas strategi pengembangan wisata berbasis ekonomi kreatif dan peran UMKM dalam memperkuat daya tarik wisata daerah tersebut, menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Kepala Bapperida Kalteng, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, serta Kepala Dinas BUDPARPORA Palangka Raya.

Dalam kesempatan tersebut, Hj Norhani menekankan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam meningkatkan daya tarik wisata sekaligus menopang perekonomian lokal. Produk-produk UMKM seperti kerajinan tangan, kain tenun khas Dayak, serta makanan tradisional tidak hanya menjadi oleh-oleh khas, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal.
“Tidak sedikit pelaku UMKM di Kalteng yang mengolah dan memasarkan produk-produk khas daerah. Selain menjadi daya tarik wisata, mereka juga membantu menjaga warisan budaya dan menciptakan pengalaman autentik bagi wisatawan,” ujarnya.

Baca Juga :  Yamaha Hadirkan Classy Motor Show di Seluruh Kota Indonesia

Lebih lanjut, Hj Norhani menjelaskan, bahwa sektor ekonomi kreatif juga memiliki peran besar dalam menarik minat wisatawan. Seni pertunjukan tradisional misalnya, tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga memperkaya pengalaman wisata. UMKM yang bergerak di sektor ini dapat menjadikan wisata Kalteng lebih menarik dan berdaya saing tinggi.

Selain berkontribusi dalam promosi budaya, UMKM juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Dengan berkembangnya pariwisata, permintaan terhadap produk dan jasa lokal meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat pun ikut terdorong.

Banyak destinasi wisata di Kalimantan Tengah yang berbasis pada partisipasi masyarakat, seperti ekowisata di Taman Nasional Sebangau. UMKM lokal berperan dalam menyediakan berbagai kebutuhan wisatawan, mulai dari akomodasi, jasa pemandu wisata, hingga kuliner khas.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Kembangkan Potensi Kelautan Perikanan

Untuk semakin memperluas jangkauan pasar, digitalisasi menjadi faktor penting dalam perkembangan UMKM di sektor pariwisata. Pemanfaatan media sosial dan platform e-commerce memungkinkan produk-produk lokal dikenal lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.

“Dengan digitalisasi, UMKM di Kalteng bisa menjangkau pasar yang lebih luas, baik dalam bentuk paket wisata, suvenir, maupun kuliner khas. Hal ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan,” ujarnya.

Hj Norhani menegaskan bahwa pengembangan UMKM dalam sektor pariwisata memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.

“Masukan dan saran dari berbagai stakeholder dalam kegiatan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi bagi Dinas Koperasi dan UKM Kalteng. Dengan sinergi yang kuat, UMKM akan menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan alam Kalimantan Tengah kepada wisatawan,” pungkasnya. (kom/hms/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/