PALANGKA RAYA – Semakin bertambahnya penduduk kebutuhan pangan semakin meningkat, terutama pada pangan pokok yaitu beras. Maka dari itu, Pemerintah Kota Palangka Raya berupaya meningkatkan produksi padi. Kerja keras ini membuahkan hasil yang tidak mengecewakan, pasalnya baru-baru ini petani di Palangka Raya berhasil melakukan panen padi.
“Pada tanggal 6 Februari 2023 lalu secara bersama-sama kita telah melakukan penanaman padi varietas IR 42 di lokasi lahan bapak Sukadar Anggota Kelompok Tani Bina Sejahtera, dan alhamdulillah pada hari ini secara bersama sama kita dapat melakukan panen padi bersama dengan hasil yang cukup menggembirakan,” ucap Fairid Naparin, di sela-sela panen padi didampingi Wakil Wali (Wawali) Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Kecamatan Rakumpit, Minggu (30/4).
“Panen padi pada hari ini menunjukkan bahwa Kota Palangka Raya juga mampu untuk produksi beras. Apabila kita kembangkan secara terus menerus tidak menutup kemungkinan harapan kita untuk dapat memenuhi kecukupan pangan beras bagi masyarakat Kota Palangka Raya menuju kemandirian pangan dapat terpenuhi,” imbuhnya.
Fairid berharap, dengan panen padi hari itu, area dan luasan tanam padi lebih berkembang, sehingga kelompok tani bertambah sejahtera serta inflasi beras bisa terkendali.
“Kegiatan panen padi juga diharapkan dapat memotivasi kelompok tani lainnya untuk menanam serta mengembangkan padi di lahan usahanya masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Palangka Raya drs Renson MSi, menegaskan, kegiatan panen bersama wali kota serta beberapa instansi dan tamu undangan tersebut merupakan hasil penanaman pada 6 Februari 2023 lalu.
“Perlu diketahui pengembangan tanaman padi di Kota Palangka Raya apabila dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki lahan beratus ratus hektare untuk pengembangan padi mungkin masih sangat jauh, akan tetapi Kota Palangka Raya memiliki spot spot lahan kecil yang dapat dikembangkan saat ini,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, selain di tempat Sukadar penanaman padi juga dilakukan petani Basuki di Jalan Alson, Kelurahan Bukit Tunggal seluas + 0,5 ha dengan umur 55 hari setelah tanam (hst). Kemudian, di Kelurahan Tumbang Tahai milik petani Zainullah seluas 0,1 ha dengan umur 95 hst.
“Ada juga di Kelurahan Pahandut yang ditanam oleh petani Samsul di Jalan Murjani Gang Sari, saat ini baru dalam tahap penyemaian sebanyak 10 kg benih dengan umur 23 hari setelah semai (hss). Dengan varietas yang digunakan adalah inpari 42, dengan tekstur nasi pera dan umur tanaman mencapai 130 – 140 hst,” ungkapnya.
Renson menambahkan, bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya melalui DPKP sangat mendukung kegiatan pengembangan padi di Kota Palangka Raya.
“Momen hari ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petani-petani di Kecamatan Rakumpit dan di Palangka Raya,” tandasnya. (kom/yan/ktk/aza)