PALANGKA RAYA – Berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,40, pada Mei 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, pada Mei 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,93 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 110,31 pada April 2022 menjadi 111,34 pada Mei 2022.
“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Palangka Raya antara lain, ikan patin, ikan nila, telepon seluler, daging babi, bioskop, ikan gabus, ikan asin telang, semen dan cat tembok,” katanya, Kamis (2/6).
“Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inḀasi antara lain, jeruk, anggur, bumbu masak jadi, tas sekolah, kangkung, pepaya, pembersih/penyegar, apel, teh dan handuk,” imbuhnya.
Eko melanjutkan, searah dengan Palangka Raya, Sampit mengalami inḀasi sebesar 0,94 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 113,15 pada April 2022 menjadi 114,21 pada Mei 2022. Ia menjelaskan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inḀasi di Kota Sampit pada Mei 2022 antara lain, ikan nila, ikan patin, minyak goreng, cabai rawit, telur ayam ras, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, rokok kretek filter, pemeliharaan/ service dan rokok kretek filter.
“Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga dan memperlambat laju inḀasi antara lain: daging ayam ras, bawang putih, beras, minuman ringan, ikan selar/ikan tude, jengkol, rimbang/tengkokak, apel, susu cair kemasan dan anggur,” tandasnya. (aza/ko)