PALANGKA RAYA-Pada Oktober 2024 terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,75. Ada lima komoditas utama atau dominan yang mengambil andil dalam inflasi. Diantaranya kopi bubuk.
“Untuk lima komoditas utama yang menyumbang inflasi antara lain emas perhiasan sebesar 0,25 persen, Sigaret Kretek Mesin (SKM) 0,19 persen, ikan gabus 0,15 persen, gula pasir 0,09 persen dan kopi bubuk sebesar 0,08 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti di Kantor BPS Kalteng, Jumat (1/11).
Selain itu, komoditas lainnya yang menyumbang inflasi di Kalteng adalah, ikan patin, bawang merah, minyak goreng, beras, ikan nila, Sigaret Kretek Tangan (SKT), ikan saluang, udang basah, biskuit, tarif rumah sakit, air kemasan, ayam hidup, sekolah menengah pertama, akademi/perguruan tinggi, dan telur ayam ras.
Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, lanjut Agnes, antara lain daging ayam ras, bensin, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, kangkung, solar, ikan asin sepat, ketimun, ikan peda, rampela hati ayam, semangka, jeruk, bayam, angkutan udara, masker, sabun mandi cair, mie kering instant, semen, kacang panjang, dan susu bubuk untuk balita.
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran,” tutur Agnes. (aza)