PANGKALAN BUN-Prestasi membanggakan kembali diraih dua sekolah binaan Yayasan Bumitama di bawah naungan PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA). Penghargaan berhasil diraih SDS Bumitama dan SMPS Bumitama. SDS Bumitama berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan SMPS Bumitama sebagai peraih penghargaan Adiwiyata Nasional. Dalam program yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada 1-2 Oktober 2024.
Ketua Ketua Adiwiyata SDS Bumitama Tugimin, menyampaikan, penghargaan diberikan kepada 208 Sekolah Adiwiyata Mandiri (SAM) dan 512 Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) Tahun 2024. Penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap sekolah yang telah berperan aktif, dalam menciptakan lingkungan belajar yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Menurut dia, SDS Bumitama dan SMPS Bumitama dinilai mampu menjalankan program-program lingkungan yang berkelanjutan tersebut. Dengan melibatkan seluruh komponen sekolah, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
“Tentu ada rasa bangga terhadap pencapaian yang sudah dinanti selama tiga tahun. Tak lupa ini karena ada dukungan dari Yayasan Bumitama serta Operasional dari PT BGA Region Kotawaringin,” katanya.
“Alhamdulillah kami berjuang dan berbenah untuk bisa mendapatkan penghargaan ini, namun tidak cukup sampai saat ini saja. Tugas kami kedepan mengimbaskan yang diraih ke sekolah sekitar,” imbuhnya.
Sementara Kepala SMPS Bumitama Vani Sasmiaji, menyampaikan, penghargaan yang diraih merupakan hasil dari kerja keras seluruh warga sekolah. Mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan, serta dukungan dari orangtua siswa dan masyarakat sekitar. Keberhasilan tersebut juga berkat dukungan penuh dari Yayasan Bumitama dan pihak operasional PT BGA.
“Penghargaan Adiwiyata Nasional ini bukan hanya menjadi bukti dari komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ini juga jadi tantangan untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih di sekolah,”ujarnya.
Koordinator Yayasan, Octa Prasetya Adi, menambahkan, bahwa program lingkungan yang diterapkan di sekolah meliputi pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sehingga bisa membuat pupuk organik kering dan cair, serta penanaman pohon hutan dan, serta pemanfaatan air hujan secara bijak.
Selain itu, lanjut dia, sekolah juga secara aktif mengajak siswa terlibat dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian lingkungan melalui ekstrakurikuler dan program pembelajaran berbasis lingkungan.
“Penghargaan ini diharap dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Kami yakin dapat membentuk generasi peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (kom/son/b5/aza)