PANGKALAN BUN-Dalam rangka meningkatkan usaha PT Citra Borneo Utama (CBUT), Tbk terus melakukan berbagai pengembangan. Perusahaan yang bergerak di industri hilir produk turunan kelapa sawit, PT Citra Borneo Utama (CBUT) Tbk terus melakukan berbagai inovasi. Untuk itulah perusahaan milik pengusaha nasional asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah H Abdul Rasyid AS kembali melakukan pembangunan pabrik baru.
Kali ini dengan dilakukanya Groundbreaking Ceremony Physical Refinary Plant 1500 ton per day (TPD) dan Dry Fractionation Plant 1000 TPD di kantor PT CBUT, Tbk Jalan Pelabuhan RORO ASDP, Tempenek Kecamatan Kumai.
Acara yang dihadiri jajaran eksekutif diantaranya Komisaris Utama Sofyan A Djalil, Komisaris Independen Boumediene Sumurung H, Direktur Utama Balakrishnan Naidu Ramasamy Naidu bersama direktur yaitu Ronny Hertanto Raharjo dan Magedona Aegidius, Direktur Utama PT sawit Sumbermas Sarana (SSMS), Tbk Nasarudin Bin Nasir bersama Direktur Jap Hartono dan Muhammad Safril Harahap. Selain itu juga hadir jajaran pimpinan dari Citra Borneo Indah (CBI) Group Monica Putri dan Ernis Desidistrisna.
Komisaris Utama PT CBUT, Tbk Sofyan A Djalil mengatakan, pembangunan Physical Refinary Plant 1500 TPD dan Dry Fractionation Plant 1000 TPD bertujuan menambah kapasitas pabrik yang sudah ada, sehingga dengan penambahan pabrik tersebut, kedepan bisa semakin banyak produk turunan dari kelapa sawit yang bisa dihasilkan dari kawasan industri ini.
“Apalagi dengan keberadaan kawasan industri di Tempenek, Kecamatan Kumai bisa memberikan dampak positif pada kemajuan ekonomi Kabupaten Kobar dan Kalimantan Tengah. Mengingat komoditas kelapa sawit dikenal memiliki potensi ekonomi yang luar biasa saat ini dan masa yang akan datang,” ujarnya.
“Bila berbagai hilirisasi berbagai produk turunan dari kelapa sawit dilakukan di kawasan industri ini, bisa dipastikan anak menaikan nilai tambah atau value produk. Hal ini dapat berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Sofyan A Djalil menambahkan, keberadaan perusahaan sawit disini juga memberikan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan putra daerah yang mampu membuat usaha ini maju. Terbukti H Abdul Rasyid memberikan yang terbaik, bukan hanya bagi pengembangan usahanya. Tetapi juga perhatiannya kepada masyarakat Kalteng.
“Kami melihat banyak pengusaha diluar sana membuka bisnis di tempat lain dan hasil bisnisnya sebagian besar disalurkan ke daerah asalnya. Namun, setelah beberapa kali saya berbincang dengan Bapak H Abdul Rasyid tujuan beliau membangun bisnis di Kalteng lantaran ia tidak ingin masyarakat Kalteng hanya menjadi penonton pembangunan saja,” tuturnya. (kom/son/b5/aza)