Site icon KaltengPos

PLN Tuntaskan 4.797 Penyambungan Listrik Gratis

DISAMBUT GEMBIRA : Pihak PLN didampingi pemerintah setempat usai pemasangan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis di rumah salah seorang warga penerima manfaat di Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu.

BANJARBARU – PLN tuntaskan penyambungan bantuan pasang baru listrik gratis ke 4.797 Keluarga Kurang Mampu. Melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 4.797 tersebut terbagi dari, sebanyak 3.281 keluarga di Kalimantan Tengah dan 1.516 keluarga di Kalimantan Selatan.

Hadirnya listrik disambut gembira masyarakat. Seperti yang diungkapkan salah seorang penerima manfaat, Budianto (47), warga Desa Karang Mulya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini, ia merasa gembira ketika listrik di rumahnya resmi menyala. Sebab, pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas kini lebih nyaman menggunakan listrik sendiri.

“Sebelumnya listrik di rumah saya ikut menyalur ke tetangga rumah, saya harus iuran Rp100 ribu perbulan. Dengan adanya bantuan BPBL ini saya berterima kasih dan sangat terbantu. Semoga ke depan program ini terus berjalan dan dapat membantu warga yang lain,” ujar Budianto, Rabu (7/12).

Ditempat berbeda, Goris Mere (44), salah seorang warga yang mendapatkan bantuan BPBL di Desa Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemasangan listrik gratis.

“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, PLN, dan Pemerintah Daerah yang sudah memberikan pasang baru listrik gratis, dengan listrik ini saya sangat terbantu. Tadinya penerangan masih pakai lentera, sekarang pakai lampu,” kata Goris Mere.

Program yang mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia mendapatkan program BPBL dari APBN. Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi yang dituangkan dalam Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik pertama.

“Listrik merupakan kebutuhan dasar kita semua. Untuk itu ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan, serta dengan harga yang terjangkau menjadi perhatian pemerintah, khususnya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” ujar Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawasan Obvitnas, Yurod Saleh dalam keterangannya.

Menurut dia, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan energi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui program BPBL.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang telah menyukseskan program BPBL. Kita semua berharap program ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif,” tuturnya.

Sementara itu, legislator Komisi VII DPR RI, Drs H Mukhtarudin, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak atas terwujudnya program BPBL. Ia juga menjelaskan betapa pentingnya kebutuhan listrik bagi masyarakat.

“Program BPBL adalah bukti negara hadir dan pemerintah serta stakeholder terkait dalam rangka keadilan energi, karena listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat lebih produktif,“ ujar Mukhtarudin.

Senada, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin mengatakan, Program BPBL merupakan bukti nyata dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100%.

“PLN siap melaksanakan tugas sebagai penggerak dibidang ketenagalistrikan, serta siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis, guna mewujudkan rasio elektrifikasi sebesar 100% di Kalsel dan Kalteng,” ujar Joharifin.

“Ke depan, PLN berharap kolaborasi ini makin memperkuat sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerja sama lainnya. Kami yakin Program BPBL 2022 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (kom/hms/b17/aza)

Exit mobile version