PALANGKA RAYA – PT Bank Rakyat Indonesia (persero) terus mendorong pedagang pasar untuk melakukan transaksi nontunai. Upaya ini dilakukan, selain untuk mencegah penyebaran Covid 19, juga untuk mengakselerasi digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk pedagang pasar tradisional melalui inovasi peluncuran pasar.id.
“Pasar.id ini adalah program BRI, dilaksanakan di seluruh Kantor Cabang BRI yang ada di Indonesia. Pasar.id dilaksanakan serentak di 379 pasar unggulan, salah satunya pasar Kahayan ini,” ucap Pemimpin BRI Cabang Palangka Raya, Bobby Bayu Nurzaman kepada Kalteng Pos, usai menyerahkan perlengkapan kurir pasar.id di Pasar Kahayan, Jumat (8/4).
“Jadi penunjukan pasar unggulan ini untuk program pasar.id, sehingga disebut SIAP QRIS (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai QR Code Indonesian Standard), BRImo (BRI mobile) dan stroberi (Solusi Transaksi Elektronik BRI),” imbuhnya.
Ia menjelaskan, melalui program pasar.id masyarakat yang ingin berbelanja tidak perlu repot repot lagi datang langsung ke pasar, karena cukup dengan menggunakan handphone dan membuka aplikasi pasar.id, masyarakat bisa belanja sesuai dengan kebutuhan.
“Saya berharap dengan adanya pasar.id ini bisa menjadi solusi atau alternatif bagi pedagang dan konsumen untuk mengurangi berinteraksi langsung atau mengurangi bertatap muka saat pandemi Covid-19,” tandasnya. (kom/yan/b10/aza/ko)