Batu Bara, Zirconium dan Aluminium Jadi Primadona
PALANGKA RAYA- Seluruh komoditas ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Februari 2022 merupakan barang non migas dengan nilai mencapai US$514,63 juta atau mengalami peningkatan 184,91 persen dibanding Januari 2022 (US$180,63 juta).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi paling besar yaitu 75,60 persen terhadap total ekspor Kalteng pada Februari 2022. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil tambang mengalami peningkatan US$273,46 juta (236,58 persen) dari US$115,59 juta menjadi US$389,05 juta.
“Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya adalah batu bara, bijih zirconium dan aluminium,” katanya, belum lama ini.
Eko melanjutkan, untuk nilai ekspor hasil industri pada Februari 2022 US$123,55 juta dan berkontribusi 24,01 persen terhadap total ekspor Kalteng. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil industri juga mengalami peningkatan senilai US$58,52 juta (89,99 persen).
“Komoditas utama yang mendorong peningkatan ekspor hasil industri diantaranya adalah fraksi cair dari reἀned palm oil (RPO),” ungkapnya.
Disamping itu, tambah dia, nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2022 juga mengalami peningkatan senilai US$2,02 juta (20.200,00 persen) diban ding Januari 2022. “Pe ningkatan ini terutama disebabkan meningkatnya ekspor komoditas cangkang kernel dan karet alam,” tandasnya. (aza/ko)