PALANGKA RAYA-Pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai wacana perluasan lahan sawit menuai pro kontrak. Ada pihak yang mendukung rencana tersebut, tetapi tidak sedikit juga yang mengkritisi.
Wacana itu mendapat sambutan positif dari Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalimantan Tengah, JMT Pandiangan.
Ia menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut, khususnya jika difokuskan pada pemberdayaan petani kecil di Kalteng.
“Tentu kami sangat setuju jika presiden menambah luas sawit, khususnya di Kalimantan Tengah. Namun, kami merekomendasikan agar perluasan ini dikhususkan untuk masyarakat petani, bukan untuk perkebunan besar,” ujarnya kepada Kalteng Pos.
Pandiangan menekankan pentingnya perlindungan hak-hak atas lahan masyarakat dalam pelaksanaan rencana tersebut.
Menurutnya, salah satu problem utama yang selama ini dihadapi petani adalah status lahan yang sering kali masih dianggap sebagai kawasan hutan.
“Kami meminta agar tanah kebun masyarakat dilindungi dari status hutan. Hal ini penting agar petani tidak terus-menerus berada dalam ketidakpastian hukum,” tambahnya.
Apkasindo berharap program perluasan lahan sawit ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan mempercepat pemerataan ekonomi di daerah perdesaan.
Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya pelaksanaan program yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sesuai dengan regulasi yang berlaku.(ovi/ram)