Site icon KaltengPos

Empat Lembaga Kerjasama Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah di Kalteng

KERJASAMA: Ketua Baznas Kalteng Mustain Khaitami, Ketua MUI Kalteng Prof Dr Khairil Anwar, Kepala Perwakilan BI Kalteng Yulias Andrias dan Sekum MES Kalteng Heru Hidayat (kiri-kanan) menunjukan dokumen kerjasama empat lembaga ini.

PALANGKA RAYA – Masyarakat Ekonomi Syariah Bersama (MES) Kalteng, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalteng, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalteng. Langkah ini untuk mendorong gerakan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah, dengan sasaran utama pondok pesantren.

Pendandatangan MoU empat lembaga ini dilaksanakan di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalteng, Jalan Diponegoro Palangka Raya, Rabu (12/3). Kepala Perwakilan BI Kalteng Yulias Andrias menyambut baik kerjasama ini. Karena menurutnya hal ini sejalan dengansalah satu program perbankan melakukan pemberdayaan terhadap seluruh masyarakat.

BI siap mendukung saat MUI, BAZNAS dan MES Kalteng melakukan kegiatan edukasi, sosialisasi, maupun pembinaan terhadap masyarakat. Misalnya seperti menggelar Halal Fair bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait memberikan pencerahan kepada masyarakat terhadap produk halal.

“Kemudian Bank Indonesia juga siap apabila MUI, Baznas, dan MES Kalteng melakukan konsultasi berkaitan dengan program kerja untuk pemberdayaan umat,” ujar Yulius, seperti dirilis MES Kalteng.

Sementara itu, Sekretaris Umum MES Kalteng Heru Hidayat mengapresiasi keterbukaan jajaran BI untuk bersedia diajak kerjasama dalam bentuk Mou. Karena menurut Heru dukungan dari perbankan sangat penting sebagai upaya membantu percepatan pemberdayaan terhadap terwujudnya kemandirian ekonomi di lingkunganpondok pesantren.

“Tak dapat dipungkiri, anak anak penghuni pondok pesantren sebagian besar memiliki potensi untuk maju dan berkembang,” ujar Heru.

MES Kalteng sangat mendukung apa yang menjadi kesepakatan yang tertuang dalam Mou antara Bank Indonesia, Majelis Ulama Indonesia kemudian masyarakat ekonomi syariah dan juga baznas, harapannya ke depan ada role model atau percontohan pondok pesantren yang memiliki kemandirian dari sisi ekonomi berbasis syariah. (hms/sos/k/sma)

Exit mobile version