PALANGKA RAYA-Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama DWP Kalteng, TPPKK Kalteng, Dharma Pertiwi Koorcab Palangka Raya, Bhayangkari POLDA Kalteng, Dharma Yukni Karina Kalteng, Ikatan Adhyaksa Dharma Karini Kejaksaan Tinggi, BKOW, IPEMI Anjangsana ke Lapas Perempuan Jalan Tjilik Riwut Km 40, Kota Palangka Raya, Jumat (10/12).
PLT Sekretaris DP3APPKB Kalteng Marwati Sukwatini mewakili Ketua PHI ke-93, mengatakan, anjangsana ke LP Perempuan ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringati Hari Ibu (PHI) ke-93, yang perayaan hari puncaknya digelar pada Kamis (9/12) di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng. Anjangsana ini juga silaturahmi dan rasa keperdulian terhadap sesama perempuan, khususnya yang sedang menjalankan pembinaan.
PLT Sekretaris DP3APPKB Kalteng Marwati Sukwatini mewakili Ketua PHI ke-93, mengatakan, anjangsana ke LP Perempuan ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringati Hari Ibu (PHI) ke-93, yang perayaan hari puncaknya digelar pada Kamis (9/12) di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng. Anjangsana ini juga silaturahmi dan rasa keperdulian terhadap sesama perempuan, khususnya yang sedang menjalankan pembinaan. an kepada warga binaan.
Ia menjelaskan, PHI ke-93 di tahun 2021 mengambil tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’, artinya perempuan yang berdaya, memiliki daya ungkit yang besar dalam peningkatan kualitas hidup, sehingga harapan SDM yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera terealisasi.
“PHI sesungguhnya merupakan bentuk apresiasi bagi semua perempuan Indonesia atas peran, dedikasi serta kontribusi bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Palangka Raya Sri Astiana, mengatakan, kehadiran ibu-ibu Perempuan hebat tersebut membuat semangat baru bagi pihaknya. Ia juga berharap, yang organisasi perempuan lakukan di Lapas bisa memberi berkah bagi semua pihak.
“Ternyata ibu-ibu di sini sangat luar biasa dan sangat peduli sekali terhadap lapas perempuan,” ucapnya.
Ia menambahkan, jumlah warga binaan di Lapas Perempuan saat ini berjumlah 178, tetapi 6 orang lainnya masih berada di Polda maupun Polres Palangka Raya, jadi yang standby berjumlah 172 orang dan semuanya dalam keadaan sehat. (kom/uut/ktk/aza/ko)