PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) memperkenalkan produk khas Kalteng olahan pelaku UMKM binaannya, ketika mengikuti Expo UMKM di Surakarta, yang diselenggarakan sejak 10 hingga 13 Agustus 2023.
“Dalam mengikuti Expo UMKM tersebut, kami menampilkan produk hasil olahan dari pelaku UMKM Kalteng seperti obat dan minuman tradisonal khas Kalteng, kerajinan rotan, batik khas Kalteng, kerajinan tangan dari purun dan enceng gondok, kue kering atau makanan ringan seperti amplang, steek dan lain lain,” ucap Kepala Diskop dan UKM Kalteng Norhani kepada Kalteng Pos via whatsapp, Minggu (13/8).
Ia pun menyampaikan, masyarakat yang menghadiri Expo UMKM dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional 2023 tersebut, sangat antusias terhadap produk khas Kalteng, sehingga banyak pengunjung yang membeli produk yang dijual di stan Diskop.
”Kue kering khususnya amplang di hari pertama sudah habis terjual. Produk herbal juga banyak peminatnya terutama bajakah baik yang masih berupa kayu ataupun sudah dalam kemasan the, begitu juga minyak tradisional yaitu minyak gosok Dayak,” katanya.
“Untuk kerajinan rotan juga banyak peminat dan pembeli, untuk batik khas Kalteng banyak yang tertarik dan berminat, namun menurut pengunjung harganya cukup mahal, sehingga mereka tidak jadi membeli,” imbuhnya.
Norhani berharap, dengan mengikuti kegiatan expo UMKM kali itu, para peserta bisa berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan produknya dengan melihat produk dari provinsi lain.
Ia juga menyebut, Pemprov Kalteng melalui Diskop dan UKM Kalteng mengimbau agar semua pelaku usaha di Kalteng dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya, dengan meningkatkan pengalaman dan pengetahuan baik melalui media sosial maupun dengan melihat produk dari luar.
“Selain itu semua pelaku usaha UKM bisa memanfaatkan media komunikasi baik untuk penjualan dan pembayaran secara online dan juga berupaya mengurus semua legalitas yang diperlukan,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)