PALANGKA RAYA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya mengikuti kegiatan rapat monitoring dan evaluasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kota Palangka Raya. Dalam kegiatan yang inisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini, DPKP bersama instansi terkait lainnya semakin serius menangani PMK pada sapi, kambing, babi, kerbau dan hewan lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Peteng Karuhei I, Kantor Walikota Palangka Raya tersebut dibuka oleh Sekda Pemerintah Kota Palangka Raya Dra Hera Nugrahayu MSi, Rabu (12/10). Rapat ini juga dihadiri oleh Tim Satgas PMK Nasional Wakakordalops Satgas PMK Brigjen Pol Ir Ary Laksmana Widjadaj SH dan juga instansi terkait seperti, DPKP Kota Palangka Raya dan instansi terkait lainnya.
Sekda Kota Palangka Raya Dra Hera Nugrahayu MSi, menyampaikan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ini dan pihaknya semakin serius lagi dalam penanganannya.
“Untuk menangani kasus ini (PMK, red) lebih serius, kami juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang melibatkan Forkopimda dan tim teknis yang selama ini melakukan berbagai upaya untuk melakukan tindakan penanggulangan PMK,” kata Hera.
Hera menjelaskan, penanganan yang kian serius pihaknya lakukan antara lain, koordinasi lintas sektor dengan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya. Kemudian, melakukan desinfeksi tempat tempat tercemar, isolasi kandang, pengaturan kandang pada ternak yang sehat dan melakukan vaksinasi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Palangka Raya drs Renson Sawang MSi, menyampaikan, PMK mulai terdeteksi ada di Palangka Raya secara klinis pada 10 Juni 2022, di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.
“Saat ini kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menuntaskan kasus PMK, dengan melakukan koordinasi bersama teman teman disektor bidang kehewanan untuk bisa mengantisipasinya,” tegasnya.
“Saya berharap dengan kerja sama ini semua pihak terkait, PMK ini tidak ada lagi di Palangka Raya,” tutupnya. (kom/yan/ktk/aza)