Site icon KaltengPos

Investasi Sawit di Kotim Dilirik Investor Asing, Bakal Ada Pabrik Minyak Goreng

Diana Setiawan

SAMPIT-Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), semakin menjadi magnet bagi investor, terutama di sektor industri hilir kelapa sawit dan karet. Tidak hanya pelaku usaha domestik, tetapi juga investor asing mulai menunjukkan minat untuk mengembangkan industri pengolahan di daerah ini.

 

Investasi yang masuk kini tidak lagi sebatas pada perkebunan, tetapi juga mulai merambah ke industri pengolahan.

“Misalnya, kelapa sawit yang diolah menjadi minyak goreng dan karet yang dikembangkan menjadi berbagai produk jadi untuk pasar luas,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotim, Diana Setiawan, Senin (17/2/2025).

 

Menurut Diana, sektor perkebunan masih menjadi daya tarik utama bagi investor, mengingat Kotim memiliki potensi besar dalam produksi kelapa sawit dan karet.

Saat ini, sudah ada dua grup besar yang beroperasi di bidang pengolahan minyak goreng, yakni Wilmar Group dan Sukajadi Sawit Mekar, anak perusahaan Musim Mas Group.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat, satu perusahaan lain juga dikabarkan tengah mempersiapkan pembangunan pabrik minyak goreng di wilayah ini.

“Proses perizinannya sedang berlangsung. Selain itu, ada juga rencana pembangunan pabrik pengolahan karet yang menarik minat investor asing,” tambahnya.

Diana mengungkapkan bahwa beberapa investor luar negeri telah menunjukkan ketertarikan untuk mengolah kelapa menjadi minyak murni yang siap dipasarkan ke berbagai daerah.

Selain itu, sebuah perusahaan asal Tiongkok juga tengah dalam tahap proses perizinan untuk mendirikan pabrik pengolahan karet di Kotim.

 

“Ada beberapa regulasi yang harus disesuaikan karena terdapat perbedaan aturan antara negara asal investor dengan regulasi kita. Namun, izin dasar sudah kami keluarkan. Saat ini, kami masih menunggu proses izin lebih lanjut untuk pendirian pabriknya,” jelasnya.

 

DPMPTSP Kotim terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam hal perizinan guna menarik lebih banyak investasi ke daerah ini. Menurut Diana, meningkatnya investasi akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kotim.

 

“Tahun 2024, realisasi investasi di Kotim berhasil melampaui target yang ditetapkan. Tahun ini, targetnya lebih tinggi, tetapi kami optimis bisa mencapainya. Kami tidak hanya fokus mendatangkan investor, tetapi juga meningkatkan retribusi daerah. Kami berharap tren positif ini terus berlanjut,” pungkasnya.(mif/b/ram)

Exit mobile version