PALANGKA RAYA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng menjalin kerja sama dengan ber bagai pihak, dengan menggelar kegiatan intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba 2022, Kamis (24/3). Kegiatan ini diikuti 20 orang, terdiri dari para ibu dan anak yang berasal dari Mendawai, Kota Palangka Raya.
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Drs Sumirat Dwiyanto MSi, mengatakan, penyalahgunaan narkoba salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena menyebabkan rusaknya moral bangsa.
“Maka dilaksanakan lah program ketahanan keluarga anti narkoba ini,” tegasnya, Kamis (24/3).
Menurut dia, peningkatan ketahanan keluarga sangat perlu, mengingat hasil dari penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional atau Badan Pusat Statistik bersama-sama BNN bahwa kondisi terhadap penyalahgunaan narkoba secara nasional menunjukan peningkatan yang sangat signiἀkan.
“Pada 2019 ke Tahun 2021 sebesar 0.15 persen atau dari 1,8 persen menjadi 1,95 persen atau 3,4 juta jiwa pencandu menjadi 3,6 juta jiwa pencandu,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, sementara itu di Kalteng ada sekitar 10.000 pencandu yang pernah memakai narkotika dalam waktu umur hidupnya, dan satu tahun terakhir yang memakai narkotika ada sekitar 6300 orang pencandu. Oleh karena itu, harap nya, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, keluarga bisa lebih memberikan perhatian diberbagai bidang.
“Baik itu komunikasi, edukasi, maupun sosialisasi dibidang sekolah, dibidang kesenian dan lebih khusus lagi dibidang keagamaan, sehingga ketahanan keluarga akan meningkat, sehingga Kalteng BERKAH, Kalteng bersinar bersih narkoba dapat terwujud,” tandasnya. (kom/yan/sir/aza/ko)