PALANGKA RAYA – Untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik hingga meningkatkan kesejahteraan para petani, maka petani khususnya yang ada di Kota Palangka Raya perlu dibekali bimbingan teknis (Bimtek).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Palangka Raya drs Renson MSi melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir Rika Ernaningsih MM, mengatakan, petani-petani di Palangka Raya memiliki kendala, sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan mengubah pola pandang masyarakat terhadap petani.
“Selain itu perlu adanya kemudahan bagi petani dalam hal mendapatkan bibit, pupuk dan pestisida dalam hal ini kios sarana produksi yang ada harus selalu tersedia, presisi disini adalah bertani dengan teknik yang benar dan tepat sehingga petani perlu mendapat Bimtek,” ucap Rika Ernaningsih kepada Kalteng Pos, Selasa (26/7).
Rika Ernaningsih menjelaskan, kesuburan tanah di Palangka Raya merupakan kendala utama disamping kendala lainnya, seperti daya saing produk pertanian yang rendah (dalam hal ini pertanian masih dipandang sebelah mata), ketersediaan bibit, pupuk dan pestisida, pengetahuan petani akan teknologi (teknik budi daya yang presisi ).
Kemudian masih rendahnya wawasan food losses, rantai niaga yang merugikan petani, krisis regenerasi petani muda dan modal bagi petani,” imbuhnya. .
Selan itu, lanjut Rika Ernaningsi, diperlukan sarana yang mampu memotong rantai perniagaan yang merugikan petani, program moderenisasi pertanian yaitu pertanian milenial atau pertanian digital yang menarik untuk mengubah citra petani menjadi bisnis yang menarik.
“Tentunya ini untuk menarik minat kaum muda untuk terjun ke dunia pertanian dan adanya kemudahan petani dalam memperoleh modal dari pihak perbankan,” ujarnya.
Ia berharap dengan petani dibekali Bimtek dan sarana pertanian, petani nantinya mampu menyediakan pro duknya secara langsung ke konsumen, sehingga keuntungan yang diperoleh petani meningkat.
“Saya juga berharap lebih banyak dari anak anak muda yang terjun ke dunia pertanian, karena petani petani muda ini yang bisa mengambil peran dalam mengembangkan pertanian, melalui petani milenial ini akan memunculkan inovasi inovasi baru yang mendorong pertanian modern,” tutupnya. (kom/yan/ktk/aza/ko)