PALANGKA RAYA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya, launching inovasi layanan publik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BERDIKARI (Bertekad Kuat, Inovatif, Kolaboratif dan Mandiri). Agar dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan professional.
Peluncuran dalam rangka pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tersebut, dibuka oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran, di Kota Palangka Raya, Senin (27/3).
Dalam sambutannya Ketua Dekranasda Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran mengatakan, inovasi UMKM BERDIKARI menawarkan solusi nyata dengan memberikan pendampingan intensif yaitu 1 UMK dan 1 fasilitator.
“Melalui pendampingan intensif ini diharapkan gap permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan,” katanya.
“Pelaku usaha UMKM yang mendapatkan kesulitan selama registrasi kini akan mendapatkan bantuan yang bersifat intens dari para fasilitator,” imbuhnya.
Selaku Ketua Dekranasda Kalteng, ia menyampaikan, menyambut baik pelaksanaan program tersebut di Provinsi Kalteng. Ivo juga mengharapkan kepada yang hadir dalam kegiatan dan yang terlibat dalam pelaksanaan program ini, bisa mendukung dan memberikan fasilitas yang baik agar pelaksanaan program tersebut bisa berjalan lancar dan sukses.
“Semoga dengan hadirnya inovasi ini, dapat membantu para UMKM di Kalteng untuk berdiri mandiri menjadi kuat seperti slogan UMKM BERDIKARI,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga sebagai Kepala BBPOM di Palangka Raya Drs Safriansyah Apt M Kes menjelaskan, bahwa inovasi ini merupakan bentuk konkrit dari BBPOM di Palangka Raya dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, berintegritas dan bisa bersinergi dengan para pemangku kepentingan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah UMKM di bidang obat dan makanan yang sesuai standar dan bisa meningkatkan UMKM bisa naik kelas, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah,” tutupnya. (kom/uut/b5/aza)