Site icon KaltengPos

Lima Fasilitas Penunjang IAHN Diresmikan

PERESMIAN : Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Prof Dr Drs I Nengah Duija saat tanda tangan peresmian panggung seni tampung penyang milik IAHN Palangka Raya, Rabu (26/10).

PALANGKA RAYA – Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof Dr Drs I Nengah Duija meresmikan lima fasilitas penunjang akademi di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN TP) Palangka Raya. Setelah menjadi pembicara dalam Kuliah Umum yang dilaksanakan oleh IAHN TP Palangka Raya.

Peresmian fasilitas seperti panggung pentas seni, rumah moderasi beragama, klinik kesehatan kampus, pusat bimbingan konseling dan studio tampung penyang tersebut dilaksanakan, Rabu (26/10).

“Saya ucapkan selamat kepada bapak rektor dan jajaran, yang sudah membuat pranata baru. Ini langkah baik dan cukup inovatif. Mudah-mudahan ke depan ada langkah-langkah baru yang kita lakukan,” ucap I Nengah Duija.

Menurut dia, pada hari itu ada lima lembaga yang dibentuk oleh teman-teman dari IAHN Palangka Raya. Diantara yang diresmikan adalah panggung pentas seni. “Ini berguna untuk membangun kreativitas, serta membangun bakat mereka, terkait pementasan baik itu seni hingga budaya dan agama,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, ada juga rumah moderasi beragama. Karena saat ini, pemerintah sedang menjalankan misi tentang tahun toleransi, maka dengan adanya rumah ini bisa membangun dan memperkuat moderasi bersama.

“Hal ini bertujuan, agar kita bisa berkomunikasi dengan orang lain dan itu harus kita kuatkan dulu, dengan terbentuknya rumah moderasi ini,” katanya.
Selanjutnya, pusat kesehatan kampus. Menurut dia, fasilitas ini menjadi hal yang penting. Sebab mengelola banyak mahasiswa dan banyak dosen, maka perlu dipikirkan juga dampak ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan. “Misalnya sakit dan sebagainya, perlu ada penanganan cepat,” ujarnya.

Berikutnya, fasilitas pusat bimbingan konseling bertujuan tidak hanya untuk psikologis tapi juga bimbingan pranikah, yang berfungsi sebagai kesiapan generasi muda dan penguatan keagamaan dalam pernikahan.

“Untuk studio sudah cukup baik, tapi memang perlu ada penyempurnaan terutama perangkat sistemnya yang tidak hanya untuk internal tapi juga untuk eksternal,” tandasnya. (kom/uut/ktk/aza)

Exit mobile version