Site icon KaltengPos

Tekan Inflasi dengan Pasar Penyeimbang

KEBERSAMAAN : Staf Ahli Gubernur Kalteng Suhaemi (lima dari kiri) usai memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat didampingi Ketua Syuriyah Katib KH Abdul Wahid Aha (tiga dari kanan), Komandan Banser NU Maskur (dua dari kanan) dan Ketua Fatayat NU Kalteng Saidah Suryani (dua dari kiri) dalam kegiatan pasar penyeimbang di Klinik NU Kalteng, Kamis (29/12).

PALANGKA RAYA – Fatayat NU Kalimantan Tengah mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menekan angka inflasi di wilayah Kalteng. Dukungan tersebut dibuktikan dengan menggelar pasar penyeimbang sekaligus sunatan massal dan cek kesehatan gratis. Kegiatan yang dilaksanakan bersama Pemprov Kalteng ini di Klinik NU, Kota Palangka Raya, Kamis (29/12).

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Suhaemi, mengatakan, pasar penyeimbang merupakan bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah dalam mengatasi dampak inflasi di Bumi Tambun Bungai.

“Sehingga pasar penyeimbang diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari hari. Semoga ini bisa menumbuhkan semangat berbagi kebaikan dan solidaritas terhadap sesama. Semoga juga kegiatan ini menjadi kebaikan dan amal ibadah kita semua,” ujar Suhaemi saat mewakili Gubernur Kalteng membuka kegiatan pasar penyeimbang, kemarin.

Di tempat yang sama, Ketua Fatayat NU Kalteng Saidah Suryani menjelaskan, Fatayat NU dalam kegiatan kali itu untuk memfasilitasi kegiatan Disperindag Kalteng dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, melalui pasar penyeimbang, dengan menyediakan sarana dan tenaga.

“Selain itu, kami juga melaksanakan sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat Palangka Raya. Untuk anak-anak yang ikut sunat massal di sini akan kami berikan obat, sarung, celana khusus khitan dan mendapatkan perawatan pascakhitannya,” ujarnya.

Menurut Saidah, pengobatan dan sunat gratis juga bertujuan membantu masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang terkena dampak inflasi. “Untuk jasa kesehatannya kami menggunakan jasa Klinik NU,” terangnya.

Saidah juga mengungkapkan, ada 1.000 paket yang disalurkan saat itu. Mengenai harga paket sembako yang dibagikan sebenarnya seharga Rp150 ribu, tetapi menjadi Rp50 ribu, karena mendapat subsidi dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

“Terima kasih Gubernur Kalteng yang sudah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Kalteng, dalam membantu meringankan beban mereka. Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan dan menjadi bantuan yang sangat luar biasa,” tuturnya. (kom/uut/sir/aza)

Exit mobile version