Site icon KaltengPos

BRI Serahkan CSR

Dukung Pengembangan Pangan

SIMBOLIS : Pemimpin BRI Cabang Palangka Raya Bobby Bayu Nurzaman (empat dari kiri) menyerahkan bantuan kepada pemilik Yayasan Padi Batang Kayu Garing, Alexander Sonny Keraf, Selasa (29/3).
KEBERSAMAAN : Bobby Bayu Nurzaman bersama Alexander Sonny Keraf dan dosen beserta mahasiswa UPR foto bersama.
SESUDAH PENYERAHAN CSR : Pemimpin BRI Cabang Palangka Raya Bobby Bayu Nurzaman (tiga dari kanan) melihat percontohan kolam ikan Yayasan Padi Batang Kayu Garing.

PALANGKA RAYA – BRI melalui BRI Peduli menya lurkan Corporate Social  Responsibility (CSR). Kali ini BRI menyerahkan bantuan sarana dan prasarana senilai Rp500 juta kepada Yayasan Padi Batang Kayu Garing di Desa Petuk Bukit, Selasa (29/3). Bantuan ini bukti, bahwa BRI mendukung pengembangan pangan lokal.

“Pemberian bantuan sarana dan prasarana ini sebagai support dari BRI peduli dalam pengembangan pangan lokal,” ucap Pemimpin BRI Cabang Palangka Raya, Bobby Bayu Nur-zaman kepada Kalteng Pos.

“BRI, terlepas dari posisinya sebagai lembaga industri jasa keuangan, BRI juga merupakan agen sosial dan agen pembangunan, karena BRI milik pemerintah,” imbuhnya.

Bobby menjelaskan, salah satu cara menjalankan misi agen sosial dan agen pemba ngunan tersebut adalah, de ngan turut berpartisipasi dalam pemberdayaan berbagai program yang sudah dicanangkan pada 10 Desember 2021 lalu, yaitu Program Desa Brilian.

Ia berharap, yang dilakukan oleh Yayasan Padi Batang Kayu Garing dalam pengembangan pangan lokal di Palangka Raya pada khususnya dapat berjalan baik. “Ke depan, mudah mudahan juga bisa menjadi Desa Brilian sesuai program dari BRI,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Pemilik Yayasan Padi Batang Kayu Garing, Alexander Sonny Keraf, mengatakan, pengembangan pangan lokal bertujuan untuk mendorong masyarakat  Dayak mengembangkan pangan  lokalnya. Sebab, berdasarkan pengamatannya, menunjukkan bahwa semakin banyak desa atau masyarakat Kota Palangka Raya bergantung pada pasokan pangan dari luar.

“Ini dapat dilihat dari banyaknya yang berjualan  pangan masuk ke desa. Dengan fenomena ini yayasan mencoba memulai dengan melibatkan mahasiswa dan beberapa anak muda untuk mengembangkan pangan lokal,” ungkapnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BRI yang sudah mendukung pengembangan pangan lokal ini. Saya juga berharap, mahasiswa dapat berkontribusi mengembangkan pangan lokal,” tandasnya.  (kom/yan/b15/aza/ko)

Exit mobile version