Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

GM PLN UID Kalselteng Audiensi dengan Pihak Dinas ESDM

Perkuat Kolaborasi Wujudkan Kalteng Menyala

BANJARBARU – General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) Ahmad Syauki bersama timnya melakukan audiensi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah. Pertemuan bertujuan memperkuat kolaborasi demi mewujudkan program Kalteng Menyala ini, berlangsung di Kantor ESDM Kalteng, Kamis (24/10).

Audiensi ini dihadiri juga oleh pejabat PLN seperti Senior Manager Perencanaan Diah Puspita, Manager PLN UP3 Palangka Raya Purwanto, Manager PLN UP3 Kuala Kapuas FX Eka Wijayanto, dan Manager Komunikasi dan TJSL Ahmad Humaidi. Jajaran PLN ini disambut Kepala Dinas ESDM Kalteng Vent Chrisyway ST MSi serta jajaran ESDM lainnya, termasuk Kepala Bidang Ketenagalistrikan Satria Trenggana ST MSi dan Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Ferryanson ST MAP.

Dalam pertemuan tersebut, Vent Chrisyway menjelaskan, Kalimantan Tengah sebagai provinsi terluas di Indonesia dengan luas 152.443,91 km² memiliki tantangan geografis unik, dengan sebagian besar wilayahnya didominasi hutan dan pedalaman. PLN bertekad menghadapi tantangan ini dengan penuh semangat untuk melistriki seluruh pelosok, memastikan bahwa semua masyarakat, termasuk di pedalaman, dapat menikmati listrik.

“Kami memahami tantangan PLN dalam melistriki daerah ini karena keterbatasan infrastruktur jalan serta pemukiman yang tersebar,” ujar Vent.

Vent menambahkan, untuk meningkatkan jumlah rasio elektrifikasi di daerah, Pemprov memberikan bantuan sebanyak 33.000 unit PLTS non-komunal di desa-desa yang belum terjangkau jaringan PLN.

Baca Juga :  Satpol PP Semakin Humanis dan Berintegritas

“Untuk mempercepat jangkauan listrik di daerah terpencil, Pemprov Kalteng mengambil langkah inisiatif dengan bantuan PLTS non-komunal untuk memenuhi kebutuhan sementara masyarakat hingga jaringan PLN dapat terhubung,” sambungnya.

Selain program listrik desa, Vent menekankan pentingnya sinergi antara Pemprov Kalteng dan PLN untuk mendukung iklim investasi di Kalimantan Tengah.

“Kami mengapresiasi penyelesaian pembangunan infrastruktur kelistrikan seperti Gardu Induk di beberapa kabupaten di Kalteng. Infrastruktur ini akan menjadi daya tarik bagi para investor, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor di daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Kalteng Satria Trenggana ST MSi, turut mengapresiasi PLN dalam pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilakukan Dinas ESDM Kalteng.

“Kami akan segera melakukan penyalaan listrik gratis di 5.500 rumah tangga prasejahtera yang bersumber dari anggaran ESDM Kalteng, dan kami mengapresiasi kolaborasi PLN untuk segera mewujudkannya,” ujar Satria.

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, menanggapi, PLN memiliki semangat yang sama dengan Pemprov Kalteng untuk melistriki seluruh pelosok wilayah.
“Kami siap mendukung penuh program Kalteng Menyala, dan kita akan bersinergi dan berjalan bersama baik pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan para legislator untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Tengah ini,” papar Syauki.

Baca Juga :  Aplikasi PDAM Mobile, Mudahkan Layanan Pelanggan Perumdam Dharma Tirta Mentaya

Ia juga menekankan pentingnya peranan perusahaan pemilik Excess Power yang berada di dekat desa yang belum terjangkau listrik. “PLN bersama Pemprov Kalteng akan segera merumuskan strategi pemanfaatan pembangkit Excess Power untuk memasok listrik ke jaringan PLN. Masyarakat di sekitar pembangkit tersebut dapat segera menikmati listrik dari hasil kerjasama ini. Ini adalah langkah konkrit untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik di Kalteng,” jelasnya.

Syauki juga memberikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Kalteng dalam melaksanakan program BPBL, yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mempercepat akses listrik bagi masyarakat prasejahtera.

“Listrik adalah kebutuhan mendasar bagi semua lapisan masyarakat. Kami berharap semua pihak yang memiliki kapasitas dapat berkontribusi dalam mendukung program sambung baru listrik gratis untuk warga prasejahtera,” ujar Syauki.

Sebagai bagian dari mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kalteng, Syauki mengusulkan kolaborasi dengan Pemprov Kalteng untuk menyediakan lokasi pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lingkungan Dinas ESDM. Proposal ini disambut baik oleh Vent Chrisyway, yang menyatakan akan segera mengevaluasi penyediaan lahan untuk keperluan tersebut. (kls/uyi/b17/aza)

BANJARBARU – General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) Ahmad Syauki bersama timnya melakukan audiensi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah. Pertemuan bertujuan memperkuat kolaborasi demi mewujudkan program Kalteng Menyala ini, berlangsung di Kantor ESDM Kalteng, Kamis (24/10).

Audiensi ini dihadiri juga oleh pejabat PLN seperti Senior Manager Perencanaan Diah Puspita, Manager PLN UP3 Palangka Raya Purwanto, Manager PLN UP3 Kuala Kapuas FX Eka Wijayanto, dan Manager Komunikasi dan TJSL Ahmad Humaidi. Jajaran PLN ini disambut Kepala Dinas ESDM Kalteng Vent Chrisyway ST MSi serta jajaran ESDM lainnya, termasuk Kepala Bidang Ketenagalistrikan Satria Trenggana ST MSi dan Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Ferryanson ST MAP.

Dalam pertemuan tersebut, Vent Chrisyway menjelaskan, Kalimantan Tengah sebagai provinsi terluas di Indonesia dengan luas 152.443,91 km² memiliki tantangan geografis unik, dengan sebagian besar wilayahnya didominasi hutan dan pedalaman. PLN bertekad menghadapi tantangan ini dengan penuh semangat untuk melistriki seluruh pelosok, memastikan bahwa semua masyarakat, termasuk di pedalaman, dapat menikmati listrik.

“Kami memahami tantangan PLN dalam melistriki daerah ini karena keterbatasan infrastruktur jalan serta pemukiman yang tersebar,” ujar Vent.

Vent menambahkan, untuk meningkatkan jumlah rasio elektrifikasi di daerah, Pemprov memberikan bantuan sebanyak 33.000 unit PLTS non-komunal di desa-desa yang belum terjangkau jaringan PLN.

Baca Juga :  Satpol PP Semakin Humanis dan Berintegritas

“Untuk mempercepat jangkauan listrik di daerah terpencil, Pemprov Kalteng mengambil langkah inisiatif dengan bantuan PLTS non-komunal untuk memenuhi kebutuhan sementara masyarakat hingga jaringan PLN dapat terhubung,” sambungnya.

Selain program listrik desa, Vent menekankan pentingnya sinergi antara Pemprov Kalteng dan PLN untuk mendukung iklim investasi di Kalimantan Tengah.

“Kami mengapresiasi penyelesaian pembangunan infrastruktur kelistrikan seperti Gardu Induk di beberapa kabupaten di Kalteng. Infrastruktur ini akan menjadi daya tarik bagi para investor, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor di daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Kalteng Satria Trenggana ST MSi, turut mengapresiasi PLN dalam pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilakukan Dinas ESDM Kalteng.

“Kami akan segera melakukan penyalaan listrik gratis di 5.500 rumah tangga prasejahtera yang bersumber dari anggaran ESDM Kalteng, dan kami mengapresiasi kolaborasi PLN untuk segera mewujudkannya,” ujar Satria.

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, menanggapi, PLN memiliki semangat yang sama dengan Pemprov Kalteng untuk melistriki seluruh pelosok wilayah.
“Kami siap mendukung penuh program Kalteng Menyala, dan kita akan bersinergi dan berjalan bersama baik pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan para legislator untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Tengah ini,” papar Syauki.

Baca Juga :  Aplikasi PDAM Mobile, Mudahkan Layanan Pelanggan Perumdam Dharma Tirta Mentaya

Ia juga menekankan pentingnya peranan perusahaan pemilik Excess Power yang berada di dekat desa yang belum terjangkau listrik. “PLN bersama Pemprov Kalteng akan segera merumuskan strategi pemanfaatan pembangkit Excess Power untuk memasok listrik ke jaringan PLN. Masyarakat di sekitar pembangkit tersebut dapat segera menikmati listrik dari hasil kerjasama ini. Ini adalah langkah konkrit untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik di Kalteng,” jelasnya.

Syauki juga memberikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Kalteng dalam melaksanakan program BPBL, yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mempercepat akses listrik bagi masyarakat prasejahtera.

“Listrik adalah kebutuhan mendasar bagi semua lapisan masyarakat. Kami berharap semua pihak yang memiliki kapasitas dapat berkontribusi dalam mendukung program sambung baru listrik gratis untuk warga prasejahtera,” ujar Syauki.

Sebagai bagian dari mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kalteng, Syauki mengusulkan kolaborasi dengan Pemprov Kalteng untuk menyediakan lokasi pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lingkungan Dinas ESDM. Proposal ini disambut baik oleh Vent Chrisyway, yang menyatakan akan segera mengevaluasi penyediaan lahan untuk keperluan tersebut. (kls/uyi/b17/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/