PURUK CAHU – Pabung 1013/Mtw Mayor Inf Heru Widodo mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura), forkopimda, dan masyarakat setempat, melakukan manugal padi di Kecamatan Laung Tuhup, Jumat (11/10/2024).
Manugal merupakan tradisi bercocok tanam padi yang dilakukan masyarakat Dayak Kalteng secara turun-temurun. Dalam tradisi manugal, digunakan kayu yang diruncingkan di bagian depan untuk membuat lubang di tanah sebagai tempat benih padi dimasukkan. Tradisi ini biasanya dilakukan gotong royong dan diikuti seluruh masyarakat, baik tua maupun muda.
Pabung 1013/Mtw Mayor Inf Heru Widodo, menyambut baik dan sangat menghargai program ketahanan pangan. “Konsep ketahanan pangan juga saya harapkan juga diiringi dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan bersahabat dengan alam. Perilaku organik di dalam dunia pertanian kita tidak hanya menyelamatkan lingkungan tetapi juga sangat efisien dalam pembiayaan,” kata pabung
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Mura Hermon melaporkan, penanaman padi gogo ini akan dilakukan di 10 kecamatan dan Laung Tuhup merupakan kecamatan ketiga pada musim tanam ini. “Alhamdulillah ini pak gubernur hadir bersama-sama dengan kami di penanaman perdana di Kecamatan Laung Tuhup,” ujarnya.
Ketiga kecamatan yang telah melakukan penanaman, menurut Hermon, adalah Tanah Siang, Tanah Siang Selatan, dan Laung Tuhup. “Ini yang ketiga dan akan terus berlanjut di musim penanaman ini sampai nanti selesai di 10 kecamatan,” jelasnya.
Turut hadil dalam kegiatan itu, Gubernur Sugiato Sabran, Pj Bupati Mura Hermon, Pj Sekda Mura Rudy Roy, Pabung Mura Mayor Inf Heru Widodo, Kapolres Mura AKBP Irwansyah, Kajari Mura Taufik , Plt Camat Laung Tuhup Dommy Joan Eka Dinata serta pejabat dan undangan lainnya. (pendim 1013/mtw/ens)