PALANGKA RAYA – Komandan Korem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto SIP didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr mengunjungi Mayonif 631/Atg, Jumat (02/02/2024).
Kedatangan danrem disambut Danyonif 631/Atg diawali laporan dari Danyonif R 631/Atg Letkol Inf Dwi Hary Wibowo laporan dari pos 1 (satu) dilanjutkan jajar kehormatan dari Jaga Satri Yonif 631/Atg dan disambut seluruh anggota Yonif 631/Atg dilanjutkan foto bersama di depan Mayonif R 631/Atg serta menuju ruang transit Yonif R 631/Atg.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr, Kasi Pers Kasrem 102/Pjg Kolonel Kav Minarso beserta istri, Kasi Ops Kasrem 102/Pjg Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin SIP beserta istri, Kapenrem 102/Pjg Mayor Chk Suryanto, dan Dantim Intelrem102/Pjg Kapten Inf Amir Fuadi.
Dalam arahannya, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada danyon dan jajaran yang telah melaksanakan acara sesuai apa yang diharapkan. “Sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik. Saya bangga kepada seluruh anggota Yonif 631/Atg,” ungkapnya.
“Sudah kita lihat tadi demontrasi mountenering, menembak senapan dan pertempuran jarak dekat ( PJD) yang dilaksanakan oleh anggota batalion sudah cukup bagus dapat saya lihat dari semangatnya. Itu adalah kemampuan yang harus dimiliki setiap prajurit guna mendukung tugas ke depannya tetap latihkn skil kemampuan dan keterampilan prajurit untuk kesiapan Yonif 631/Atg,” kata danrem.
Danrem berpesan agar selalu memegang teguh netralitas TNI dalam pemilu. “Tidak lupa saya mengingatkan sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilu, sebagai prajurit aktif harus selalu memegang teguh netralitas TNI. Kita juga harus siap apabila diperlukan untuk pengamanan pemilu nantinya,” imbuhnya.
Danrem juga mengingatkan kepada anggota Persit Yonif 631/Atg tentang pentingnya netralitas TNI menjelang pemilu, “Sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilu agar ibu-ibu persit bisa memahami, bijak dalam menggunakan media sosial, tahu apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran,” pungkasnya. (penrem 102/pjg/ens)