Site icon KaltengPos

Bisa Menciptakan Kemanunggalan TNI-Rakyat

SINERGISITAS : Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya foto bersama tamu undangan serta peserta setelah pembukaan dan melakukan tendangan perdana tanda dimulainya Liga Santri Piala Kasad 2022 wilayah Korem 102 Panju Panjung di Stadion Sanaman Mantikei, Senin (8/8).

PALANGKA RAYA – Turnamen Sepak Bola Liga Santri 2022 wilayah Korem 102 Panju Panjung tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka memperebutkan Piala Kasad resmi dimulai, Senin (8/8).

Turnamen yang baru pertama kalinya dilaksanakan di tahun 2022 itu diikuti 6 tim pondok pesantren (ponpes) kabupaten/kota binaan kodim se-Kalteng ini dibuka Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya SE MM di Stadion Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Senin (8/8).

Dalam sambutannya, danrem menyampaikan tiga hal penting pada Liga Santri Piala Kasad 2022. Yang pertama, para pemain harus menyadari jika kompetisi yang dilaksanakan merupakan wahana uji tanding. Oleh karena itu, setiap pertandingan harus dilakukan dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas serta mematuhi aturan permainan yang berlaku.

Kedua, tunjukkan kemampuan yang dimiliki dengan semaksimal mungkin agar dapat meraih prestasi yang terbaik. Hindari perilaku emosional, dengan begitu akan diketahui kemampuan yang sebenarnya.

Ketiga, kepada para wasit, perangkat dan penyelenggara pertandingan, agar melaksanakan tugasnya dengan baik, obyektif dan menjunjung tinggi fair play atau secara adil.

“Ketiga pesan ini saya harap bisa diterapkan dengan baik oleh pemain dan juga wasit. Sehingga Liga Santri Piala Kasad ini menjadi salah satu ajang olahraga yang bergengsi dan adil,” tegas Brigjen TNI Yudianto Putrajaya.

Jenderal bintang satu yang akrab disapa Putra ini berharap, kegiatan yang dilaksanakan itu mampu menciptakan kemanunggalan TNI dengan  rakyat  sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai religius keagamaan.

Melalui turnamen Liga Santri ini, danrem juga berharap dapat menjaring calon atlet muda sepak bola di Provinsi Kalimantan Tengah agar bisa lebih berprestasi ke depannya di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

“Hanya pemain bermental kuat dan memiliki jiwa petarunglah yang akan mencapai kemenangan  dan   hasil   terbaik   dalam   setiap pertandingan. Untuk itu, junjung tinggi sportivitas, berada dalam satu frekuensi dengan tetap mengedepankan rasa   persahabatan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam rangka meningkatkan soliditas dan solidaritas sesama santri,” pesan danrem. (pra/ens/ko)

Exit mobile version